Khutbah Idul Adha: Dermawan di Tengah Pandemi Covid-19

- 19 Juli 2021, 17:19 WIB
Khutbah Idul Adha: Dermawan di Tengah Pandemi Covid-19
Khutbah Idul Adha: Dermawan di Tengah Pandemi Covid-19 /Freepik/YusufSangdes

Baik berupa bantuan infak dan sedekah maupun bantuan tenaga dan pikiran dalam memecahkan permasalahan.

Dermawan (sakhâ’) merupakan sikap tengah antara boros dan kikir.

Jika kikir adalah menahan harta pada situasi yang semestinya harus memberi, maka boros adalah mengeluarkan harta dalam situasi yang semestinya harus ditahan.

Sementara dermawan adalah memberikan harta dengan senang hati dalam kondisi memang wajib memberi, sesuai kepantasan tanpa mengharap imbalan apapun.

Baik imbalan berupa pujian, balasan, kedudukan, ataupun sekedar ucapan terima kasih.

Secara psikologis, bagi kaum dermawan, Allah menjamin tidak akan diterpa kekhawatiran dan kesedihan dalam hidupnya.

Sebagaimana firman-Nya: 

اَلَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (البقرة: 274)

Artinya, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS al-Baqarah: 274)

Selain orang dermawan tidak akan mengalami kekhawatiran dan kesedihan, juga dikabarkan Rasulullah SAW, setiap pagi orang dermawan didoakan dua malaikat yang turun ke bumi,

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah