Tetapi, tegas Roestin, jangan di televisi atau Media Sosial (Medsos) yang disaksikan ratusan juta orang Indonesia.
Roestin juga berharap pemerintah dan pihak terkait berupaya menjauhkan anak-anak dari para predator anak seperti Saipul Jamil.
"Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak kita semua. Paling mudah menghancurkan suatu bangsa dengan cara menghancurkan anak-anak kita," ingat Roestin.
Ia bahkan menyampaikan kritik keras kepada televisi nasional yang masih memberikan kesempatan Saipul Jamil ditonton banyak orang.
"Jangan cuma di otak kita itu yang ada rating rating rating, semua orang butuh duit, semua orang pengin kaya, tapi cobalah kita bicara dengan nurani," gugah Roestin.***