Network
WARTA SAMBAS – Mobile Legends (ML), game MOBA yang sangat populer dan memiliki penggemar fanatik di dunia sejak awal kehadirannya sekitar 4 tahun lalu, diakuisisi perusahaan teknologi asal China dan pemilik TikTok, ByteDance.
Kabar ini tentu sangat mengejutkan, mengingat game Mobile Legends ini sudah banyak menciptakan Pro Player dan membuat mimpi para gamer jadi kenyataan.
Melalui event MPL dan lainnya, banyak hadiah yang diberikan Mobile Legends yang membuat gamers semakin bersemangat dan giat untuk bermain.
Pada 2020, dengan bangga Moonton, perusahaan pengembang Mobile Legends mengumumkan kalau games ini diunduh lebih dari 1 miliar kali di Apps Store dan Google Play Store. Tidak banyak game yang mampu mencapai angka ini, selain game Subway Surfers.
Sebagaimana dilansir WartaSambasRaya.com dari Instagram Musemedia, perusahaan asal China yang memiliki aplikasi TikTok, ByteDace melaporkan telah mengakuisisi Mooton dengan nilai 4 Miliar Dolar AS atau setara 57,6 Triliun Rupiah.
Baca Juga: Ini Pernyataan Pihak Game Three Kingdoms Terkait Plagiat MV 'Raja Terakhir' Young Lex
ByteDance melakukan akuisisi Moonton lewat unit bisnisnya yang bergerak di sektor video game, yakni Nuverse. Menurutnya, perusahaan pengembang Mobile Legends itu dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk mempercepat perkembangan unit bisnisnya.
Namun, CEO Moonton Yuan Jing mengatakan, perusahaan pengembang Mobile Legends ini akan beroperasi secara independen dari ByteDance setelah akuisisi.
Moonton yang didirikan oleh mantan karyawan Tencent menjadi sangat populer setelah menciptakan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Mobile Legends.
