Network
WARTA SAMBAS - Sudah bukan lagi menjadi rahasia, kebanyakan orang beranggapan bahwa sperma encer sering dianggap sebagai tanda pria tidak subur. Benarkah anggapan ini, berikut penjelasan medisnya.
Cairan sperma (semen) atau biasa disebut air mani adalah cairan yang dikeluarkan dari penis pria saat ejakulasi. Semen mengandung sperma yang diproduksi oleh testis dan cairan lain dari kelenjar prostat serta organ reproduksi lainnya.
Baca Juga: CEK FAKTA : Air Kelapa Hijau Bisa Bisa Tingkatkan Gairah di Ranjang? Simak Penjelasan Dokter
Normalnya, cairan tersebut bertekstur kental dan berwarna putih. Namun, sperma bisa menjadi encer dan berubah warna karena kondisi tertentu.
Semen yang encer dapat mengindikasikan rendahnya jumlah sel sperma yang berkaitan dengan ketidaksuburan. Namun, selain masalah kesuburan, sperma encer juga dapat disebabkan oleh hal lain yang bersifat sementara dan tidak berbahaya bagi tubuh.
Terdapat beberapa sebab cairan sperma atau mani menjadi encer. Umumnya, hal tersebut dapat diatasi dan dicegah.
- Rendahnya Jumlah Sperma (Oligospermia)
Sperma encer seringkali disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit. Hal ini disebut oligospermia. Dikategorikan oligospermia bila jumlah sperma kurang dari 15 juta per ml semen. Penyebab oligospermia antara lain sebagai berikut ini.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Air Kelapa Bisa Sembuhkan Keracunan Makanan
