Presiden Kazakhstan Keluarkan Perintah Tembak Mati Perusuh, Musnahkan Tanpa Peringatan

8 Januari 2022, 14:10 WIB
Supaya kerusuhan tidak semakin parah, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengeluarkan perintah tembak mati. /Instagram

WARTA SAMBAS - Supaya kerusuhan tidak semakin parah, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengeluarkan perintah tembak mati.

Presiden Kazakhstan menyebut para perusuh tersebut sebagai bandit dan teroris, sehingga harus dimusnahkan tanpa peringatan lagi.

Perintah tembak mati bagi perusuh tersebut, menunjukkan bahwa Presiden Kazakhstan tidak akan menyerah kepada perusuh.

Tindakan tersebut diambilnya, karena sekitar 20 ribu perusuh telah menyerang Almaty, kota terbesar di Kazakhstan. Mereka menghancurkan fasilitas negara.

Baca Juga: Kerusuhan di Kazakhstan, WNI Diimbau Tak Komentari Perkembangan Situasinya secara Publik

Seperti diketahui, kerusuhan di Kazakhstan ini pecah pada pekan lalu karena dipicu kenaikan harga bahan bakar.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, orang-orang militan belum menurunkan senjata, mereka terus melakukan kejahatan atau tengah mempersiapkannya. 

"Perang melawan mereka harus sampai selesai. Siapapun yang tidak menyerah akan dilenyapkan," tegas Tokayev, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Reuters, Sabtu 8 Januari 2022.

Menurut Tokayev, orang-orang militan yang menyebabkan gelombang kerusuhan itu tidak bisa lagi diajak untuk kompromi damai.

Baca Juga: Kerusuhan Anti China, PM Solomon sebut Kental Campur Tangan Pihak Asing

"Kegilaan apa. Pembicaraan macam apa yang dapat dilakukan bersama penjahat dan pembunuh?," ucap Tokayev.

Ia mengaku, pihaknya harus berhadapan dengan bandit bersenjata yang mempunyai persiapan matang, baik lokal maupun asing.

"Lebih tepatnya, dengan teroris. Jadi kami harus menghancurkan mereka, ini akan segera berakhir," tegas Tokayev.

Terkait upayanya memberangus perusuh itu, Tokayev berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, para Pemimpin China, Uzbekistan, dan Turki atas bantuannya.

Baca Juga: Seorang Wanita Tewas Tertembak Saat Kerusuhan di Gedung Capitol

Pasukan Penjaga Perdamaian yang dikirim dari Rusia dan negara tetangga atas permintaan Kazakhstan, sudah tiba.

"Penting sekali untuk memahami mengapa negara selama ini tertidur oleh persiapan serangan teroris, oleh kelompok-kelompok militan rahasia," pungkas Tokayev.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler