Penembakan di Norwegia, 2 Tewas dan 14 Terluka

25 Juni 2022, 23:21 WIB
Kasus penembakan di London Pub Kota Oslo, Ibu Kota Norwegia pada Sabtu 25 Juni 2022 dini hari waktu setempat, menyebabkan 2 orang tewas dan 14 terluka./Foto Polisi Norwegia di sekitar lokasi penembakan. /Muhammad Basir-Cyio/Javad Parsa/ NTB/AFP

WARTA SAMBAS - Kasus penembakan di London Pub Kota Oslo, Ibu Kota Norwegia pada Sabtu 25 Juni 2022 dini hari waktu setempat, menyebabkan 2 orang tewas dan 14 terluka.

Pelaku penembakan di bar dan klub malam yang populer di kalangan LGBT Norwegia tersebut hanya satu orang.

Juru Bicara Kepolisian Norwegia, Tore Barstad mengatakan, pelaku penembakan London Pub di pusat Kota Oslo tersebut sudah berhasil ditangkap.

Pelaku ditangkap saat mulai menembak menggunakan pistol di jalan Kota Oslo, beberapa menit setelah beraksi di London Pub.

Baca Juga: Penembakan di Indrapuri Aceh, Dalang sudah Ditangkap Tapi Eksekutor Masih Diburu

"Saya melihat seorang pria datang menenteng tas dan mengeluarkan pistol. Kemudian mulai menembak," kata Olav Roenneberg, Penyiar NRK, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Reuters, Sabtu 25 Juni 2022.

Hingga kini otoritas setempat belum dapat memastikan motif pelaku menembak klub malam di pusat Kota Oslo tersebut.

Namun kasus penembakan ini bertepatan dengan agenda parade tahunan di Kota Oslo.

Parade tersebut dilaksanakan beberapa bulan setelah Norwegia memperingati 50 tahun penghapusan Undang-Undang yang menkriminalisai hubungan sesama jenis.

Baca Juga: Penembakan di SD Texas, Captain Amerika Marah Besar

Menurut Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere, insiden di pusat Kota Oslo ini merupakan serangan yang mengerikan terhadap orang-orang yang tidak bersalah.

"Kami belum tahu apa motif di balik tindakan mengerikan itu," kata Stoere.

"Kepada orang-orang yang takut dan berduka, saya ingin mengatakan bahwa kami bersama kalian," lanjut dia.

Sementara itu, Rumah Sakit Universitas Oslo telah disiagakan pada level tertinggi setelah insiden tersebut.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler