Pengungkapan itu menciptakan adanya hubungan langsung antara pandemi dan laboratorium di Wuhan yang diduga secara tidak sengaja melepaskan virus saat melakukan eksperimen berbahaya pada virus korona kelelawar.
Baca Juga: Tim Penyelidik Sumber Covid-19 WHO Dipersulit, Dunia Minta China Beri Akses Tanpa Syarat
Namun, laporan itu tidak mengatakan kapan dia tertular virus atau apakah dia selamat. Hal itu juga mendukung keyakinan Departemen Luar Negeri AS jika Huang Yanling adalah orang pertama dari beberapa peneliti di lembaga kontroversial tersebut yang jatuh sakit terkena Covid-19 pada musim gugur 2019 lalu, sebelum China laporkan adanya kasus pandemi.
Tidak lama kemudian, pejabat laboratorium hingga pemerintah China dengan cepat menyangkal laporan yang ramai pada saat itu dan menghapusnya dari internet, mengklaim Huang aman dan sehat di tempat lain di negara tersebut.
Pada bulan yang sama, ketika Huang ditunjuk sebagai Patient Zero, pengguna platform media sosial China, Weibo, yang mengaku sebagai peneliti di Wuhan, menuduh virus tersebut telah bocor dari institut tersebut.
Baca Juga: NGERI…Ini Prediksi WHO tentang Pandemi Covid-19 Tahun 2021
Laboratorium juga dengan tegas membantah tuduhan yang ada dan mengatakan bahwa klaim tersebut berasal dari penipu luar negeri yang menyamar sebagai salah satu peneliti.
Hingga berita ini diturunkan, saat ini pihak WHO masih mencari kebenaran dari asal mula virus corona di laboratorium Wuhan, dan belum memberikan informasi secara jelas terkait perkembangan penyelidikan.***