10 Juta Anak Perempuan Menikah di Bawah Umur di Tengah Pandemi Covid-19

- 8 Maret 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi menikah.
Ilustrasi menikah. /Pixabay

Baca Juga: Reza Oktovian dan Wendy Walters Belum Lakukan Ritual ‘Malam Pertama’ Sejak Menikah, Alasannya Aneh Banget...

Dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan peningkatan dari jumlah 10 tahun terakhir tersebut merupakan suatu ancaman bagi dunia.

“Covid-19 telah membuat situasi yang sudah sulit bagi jutaan anak perempuan menjadi lebih buruk,” ucap Henrietta Fore selaku Direktur Eksekutif UNICEF. 

Penelitian yang dilukakan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional itu juga menyatakan bahwa anak perempuan yang melakukan pernikahan dini lebih rentan mengalami permasalahan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu akibat yang terjadi dari pernikahan dini tersebut adalah kehamilan muda yang bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.

“Sekolah-sekolah yang ditutup, isolasi dari teman-teman dan jaringan pendukung, dan meningkatnya kemiskinan telah menambah bahan bakar ke dalam api yang sudah berusaha dipadamkan dunia,” ujar Henrietta.

Baca Juga: Umumkan Batal Menikah, Warganet Nilai Hubungan Kalina Ocktaranny dengan Vicky Prasetyo Settingan

Laporan itu juga memaparkan negara yang mengalami peningkatan pernikahan di bawah umur akibat dari pandemi Covid-19 seperti Nigeria, Ethiopia, India, Bangladesh, dan Brazil.

Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, Henrietta menyerukan kepada pihak-pihak terkait di masing-masing negara untuk menerapkan beberapa langkah penting yaitu seperti membuka kembali sekolah, memaksimalkan layanan kesehatan dan sosial, serta meningkatkan reformasi hukum.

Henrietta berharap dengan kebijakan tersebut dapat mengurangi resiko pernikahan anak gadis dibawah umur.***

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: indramayu.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah