Badai yang terus berlanjut juga telah menghentikan evakuasi di beberapa tempat.
Dikabarkan, ratusan rumah dan fasilitas lain seperti pembangkit listrik tenaga surya rusak, kata BNPB. Kapal dan perahu motor tenggelam saat topan memicu gelombang setinggi 6 meter di NTT.
Arus yang kuat terus mengalir melalui desa-desa di kabupaten Malaka di pulau Timor pada hari Senin, meskipun hujan telah berhenti.
Beberapa warga di NTT menarik diri ke atap rumah untuk menghindari air banjir yang naik hingga 3-4 meter.
“Kami harus membongkar atap seng. Kami keluar melalui pintu belakang dan menarik diri dengan tali,” ujar salah seorang warga, Agustina Luruk.
Agustina juga mengatakan, dia dan ketiga putrinya menunggu untuk dievakuasi di pinggir jalan berlumpur selama beberapa jam.
Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa dan memerintahkan upaya bantuan bencana secepatnya.***