Joe Biden Bakal Naikkan Pajak Orang Kaya di Amerika Serikat, Segini Besarannya

- 27 April 2021, 23:11 WIB
Ilustrasi pajak.
Ilustrasi pajak. /Pixabay/geralt/

WARTA SAMBAS - Rencana kenaikan pajak untuk orang kaya Amerika Serikat (AS) ditegaskan kembali oleh pejabat Gedung Putih.

Pajak memang akan dinaikkan bagi orang kaya untuk membiayai program penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah AS.

Presiden AS Joe Biden, akan mengusulkan kenaikan pajak atas keuntungan investasi orang-orang terkaya (pajak capital gain).

Baca Juga: Sadis, Vladimir Putin Tanggapi Sanksi Joe Biden dengan Mengusir 10 Diplomat AS dari Rusia

Ini untuk mendanai rencana barunya dalam membantu keluarga di Amerika Serikat yang terdampak pandemi Covid-19.

Dikutip WartaSambasRaya.com dari AFP, terkait program "Rencana Keluarga Amerika" senilai 1,8 triliun Dollar Amerika atau setara Rp25.600 triliun.

Pajak yang lebih tinggi pada orang kaya akan membayar banyaknya dana yang diperlukan untuk program tersebut.

Menurut Kepala Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Brian Deese, peningkatan pungutan pajak ini, hanya akan berdampak pada mereka yang berpenghasilan 1 juta Dollar Amerika setara Rp14 miliar setahun.

Baca Juga: Kim Jong Un Abaikan Pendekatan Diplomatik Pemerintahan Joe Biden

"Perubahan ini hanya akan berlaku untuk tiga persepuluh persen dari wajib pajak, yang bukan satu persen teratas, bahkan bukan setengah dari satu persen teratas," katanya kepada wartawan.

"Perubahan tersebut akan membantu mengimbangi biaya jangka panjang dari investasi tersebut dengan melakukan reformasi pada kode pajak kami yang menghargai pekerjaan dan bukan hanya kekayaan," kata Deese.

Ia tidak memberikan rincian pajak baru yang lebih tinggi. Tetapi laporan media pekan lalu mengutip para pejabat yang mengatakan rencananya akan menaikkan tarif pajak capital gain menjadi 39,6 persen dari yang sebelumnya 20 persen.

Ditambah dengan pajak 3,8 persen yang dibebankan kepada investor kaya untuk membayar program asuransi kesehatan Obamacare, tarif pajak capital gain tertinggi bisa naik menjadi 43,4 persen.

Baca Juga: Terbesar dalam Sejarah, Joe Biden Gelontorkan Rp20 Juta untuk Warga AS, Totanya Rp27.358 Triliun Berbentuk BLT

Menurut Tax Foundation dan kelompok riset independen, angka ini sendiri merupakan yang tertinggi sejak 1920-an.

Joe Biden yang berpidato di sesi gabungan Kongres pada Rabu malam, mengatakan orang-orang kaya harus "membayar bagian yang adil" untuk mendanai prioritas kebijakannya.

Diketahui, sikap ini didukung sebagian besar orang Amerika Serikat dalam jajak pendapat yang dilakukan baru-baru ini.***

Editor: Yuniardi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x