Network
WARTA SAMBAS - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membuka kembali perwakilan Palestina di Washington D.C yang ditutup pendahulunya, Donald Trump pada 2018.
Menurut utusan Amerika Serikat (AS) di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Richard Mills, Presiden Joe Biden menginstruksikan jajarannya untuk segera memulihkan keterlibatan yang kredibel dengan Palestina dan Israel.
"Keterlibatan diplomatik AS harus didasarkan pada perundingan aktif dengan kedua belah pihak, dan keberhasilan akhir membutuhkan persetujuan aktif dari kedua belah pihak," ujar Mills, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Kembali Batalkan Kebijakan Donald Trump, Joe Biden Aktifkan Kembali Bantuan AS untuk Palestina", Rabu 27 Januari 2021.
Menurut Mills, dorongan diplomatik akan memperbaiki hubungan dengan otoritas Palestina, dan rakyat Palestina. Di masa Trump, hubungan tersebut tidak berkembang.
Selanjutnya, kata Mills, AS mendesak Pemerintah Israel dan Otoritas Palestina menghindari langkah sepihak yang membuat solusi ini lebih sulit, seperti aneksasi wilayah, aktivitas pemukiman, perobohan bangunan, dan lainnya.
Baca Juga: Rupiah Menguat Jelang Pelantikan Presiden AS Joe Biden yang Mencekam
Selain memperbaiki hubungan diplomatik tersebut, Mills juga menyebutkan Presiden Joe Biden akan mengaktifkan kembali bantuan AS untuk Palestina. "Ini akan mencakup pemulihan bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang ditangguhkan Trump," katanya.
Pemulihan hubungan diplomatik dan bantuan kemanusia untuk Palestina mendampak daftar kebijakan Presiden Joe Biden yang membatalkan pendahulunya, Trump.
