Aktivitas Sesar Lembang Sudah Dipantau Selama Lebih dari Setengah Abad

- 27 Januari 2021, 10:49 WIB
Sesar Lembang
Sesar Lembang /Fix Indonesia

 

WARTA SAMBAS - Sesar Lembang, patahan geser aktif di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, sudah dipantau sejak lebih dari setengah abad lalu. Tepatnya sejak 1 Januari 1963 oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pemantauan awal terhadap sesar aktif sekitar 10 Kilometer arah utara Kota Bandung itu, ditandai dengan pemasangan Jaringan Seismograf Standar di Seluruh Dunia (WWSSN) di Lembang.

Koordinator Mitigasi Gempat Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, di daerah Lembang itu dipasang seismograf jenis Benioff Short Period 3 Komponen, dan Sprengnether Long Period 3 Komponen. 

Alat tersebut digunakan BMKG untuk memantau aktivitas Sesar Lembang yang memiliki panjang sekitar 25 sampai 30 Kilometer berarah Barat-Timur yang menurut para ahli memiliki magnitudo tertarget 6,8.

Baca Juga: Kepulauan Talaud Diguncang Gempa Tektonik Magnitudo 7,1

Daryono mengungkapkan, aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang dapat dipantau lebih baik mulai 2008, karena BMKG mengoperasikan jaringan monitoring gempa digital, yang menggunakan sensor gempa dengan kawasan frekuensi lebar.

"Bukan berarti sebelum 2008 di Sesar Lembang tidak terdapat aktivitas gempa. Jarangnya aktivitas gempa saat itu karena sensor gempa belum sebanyak seperti sekarang,” jelas Daryono, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Pasang Banyak Sensorik, BMKG Akui Sudah Sejak Tahun 1963 Aktivitas Sesar Lembang Dipantau", Rabu 27 Januari 2021.

Selanjutnya, pada 2019 BMKG memasang 16 sensor seismik periode pendek lebih rapat, untuk melengkapi 19 seismograf frekuensi lebar yang sudah dipasang di Jabar dan Banten.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah