Ilmuan Sebut Lonjakan Drastis Covid-19 di India Karena Mengabaikan Peringatan

- 1 Mei 2021, 14:59 WIB
Negaranya Habis Digerogoti Corona, dalam Sehari 3000 Orang Meninggal di India Karena Tsunami Covid-19
Negaranya Habis Digerogoti Corona, dalam Sehari 3000 Orang Meninggal di India Karena Tsunami Covid-19 /Xinhua

WARTA SAMBAS - Lonjakan kasus Covid-19 yang seperti Tsunami Pandemi, tak membuat masyarakat di India takut akan wabah tersebut. Bahkan meski kasusnya meningkat drastis, negara itu tetap akan melangsungkan pemilu. 

Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang varian baru dan lebih menular dari virus korona yang terjadi di negara itu. 

Terlepas dari peringatan tersebut, empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus di India.

Baca Juga: Objek Wisata Bakal Dibuka Lagi, Luqman Hakim : Jika Kendali Covid-19 Jebol, Kita Bisa Lebih Parah dari India

Melansir dari Reuters, jutaan orang yang sebagian besar tidak menggunakan masker menghadiri festival keagamaan dan demonstrasi politik yang diadakan oleh Perdana Menteri Narendra Modi, pemimpin Partai Bharatiya Janata yang berkuasa.

Puluhan ribu petani, melakukan demonstrasi dan terus berkemah di tepi kota New Delhi untuk memprotes perubahan kebijakan pertanian yang dilakukan Modi.

Negara terpadat kedua di dunia itu sekarang berjuang untuk menahan gelombang kedua infeksi yang jauh lebih parah daripada yang pertama tahun lalu, yang menurut beberapa ilmuwan dipercepat oleh varian baru dan varian lain yang pertama kali terdeteksi di Inggris. India melaporkan 386.452 kasus baru pada hari Jumat, 30 April 2021 dan jumlah tersebut memecahkan rekor global.

Baca Juga: Loloskan 3 WNI dari India, 3 Orang Diduga Petugas Bandara Diamankan Polisi

Lonjakan infeksi adalah krisis terbesar di India sejak Modi menjabat pada tahun 2014. Masih harus dilihat bagaimana penanganannya terhadap tsunami Covid-19 di India, hal itu dapat memengaruhi Modi atau partainya secara politik.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x