WARTA SAMBAS - Lonjakan kasus Covid-19 yang seperti Tsunami Pandemi, tak membuat masyarakat di India takut akan wabah tersebut. Bahkan meski kasusnya meningkat drastis, negara itu tetap akan melangsungkan pemilu.
Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang varian baru dan lebih menular dari virus korona yang terjadi di negara itu.
Terlepas dari peringatan tersebut, empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus di India.
Melansir dari Reuters, jutaan orang yang sebagian besar tidak menggunakan masker menghadiri festival keagamaan dan demonstrasi politik yang diadakan oleh Perdana Menteri Narendra Modi, pemimpin Partai Bharatiya Janata yang berkuasa.
Puluhan ribu petani, melakukan demonstrasi dan terus berkemah di tepi kota New Delhi untuk memprotes perubahan kebijakan pertanian yang dilakukan Modi.
Negara terpadat kedua di dunia itu sekarang berjuang untuk menahan gelombang kedua infeksi yang jauh lebih parah daripada yang pertama tahun lalu, yang menurut beberapa ilmuwan dipercepat oleh varian baru dan varian lain yang pertama kali terdeteksi di Inggris. India melaporkan 386.452 kasus baru pada hari Jumat, 30 April 2021 dan jumlah tersebut memecahkan rekor global.
Baca Juga: Loloskan 3 WNI dari India, 3 Orang Diduga Petugas Bandara Diamankan Polisi
Lonjakan infeksi adalah krisis terbesar di India sejak Modi menjabat pada tahun 2014. Masih harus dilihat bagaimana penanganannya terhadap tsunami Covid-19 di India, hal itu dapat memengaruhi Modi atau partainya secara politik.