Saham Tesla Melonjak, Indeks Utama Wall Street Catat Rekor Penutupan Tertinggi

2 November 2021, 17:41 WIB
Lantaran Saham Tesla melonjak, indeks-indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Selasa 2 November 2021 pagi. /Foto: REUTERS/Lucas Jackson/

WARTA SAMBAS - Lantaran Saham Tesla melonjak, indeks-indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Selasa 2 November 2021 pagi.

Selain Saham Tesla melonjak, rekor tersebut juga dipengaruhi sektor energi yang menguat, sementara investor menantikan pertemuan utama Federal Reserve pekan ini.

Saham Tesla melonjak 8,5 persen, membantu mengangkat sektor konsumen S&P 500 sekitar 1,5 persen.

Saham pembuat mobil listrik milik Elon Musk itu telah dibebankan lebih tinggi sejak nilai pasar perusahaan melewati 1 Triliun Dolar AS pekan lalu.

Baca Juga: Elon Musk Tertarik Bangun Landasan Roket SpaceX di Indonesia, Ini Lokasinya…

Indeks S&P 500 naik 8,29 poin atau 0,18 persen, menjadi berakhir di 4.613,67 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 97,53 poin atau 0,63 persen, menjadi ditutup di 15.595,92 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi terangkat 1,59 persen, memimpin kenaikan.

Sementara itu, sektor jasa-jasa komunikasi turun 0,66 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 94,28 poin atau 0,26 persen, menjadi menetap di 35.913,84 poin.

Baca Juga: 4 Orang Kaya di Dunia selain Elon Musk dan Jeff Bezos, Nomor 3 Tidak Asing Lagi…

Indeks Dow Jones Industrial Average melampaui level 36.000 poin untuk pertama kalinya selama perdagangan intraday, sebelum berakhir di bawah level itu.

Kebijakan moneter yang akomodatif telah menjadi salah satu dukungan utama untuk pasar saham, dengan indeks acuan S&P 500 melonjak 22,8 persen sepanjang tahun ini.

Federal Reserve diperkirakan akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi bulan senilai 120 Miliar Dolas AS.

Hal itu diberlakukan untuk membantu perekonomian selama Pandemi Covid-19. Sementara investor akan fokus pada komentar tentang suku bunga dan seberapa berkelanjutan lonjakan inflasi.

Baca Juga: Clubhouse Jadi Pilihan Orang-orang Elite Dunia Semacam Elon Musk dan Mark Zuckerberg

"(Pertemuan) ini akan menjadi masalah yang relatif besar," kata Paul Nolte, Manajer Portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 2 November 2021.

"Kami memperkirakan akan mendengar jalan luncur untuk mengurangi pembelian obligasi," lanjut Paul Nolte.

Survei menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat pada Oktober, dengan semua industri melaporkan waktu tunggu yang lama untuk bahan baku.

Hal ini menunjukkan bahwa rantai pasokan terus membatasi aktivitas ekonomi di awal kuartal keempat.

Baca Juga: 26 Fakta Tentang Kehidupan Elon Musk, Salah Satunya Pernah Bertahan Hidup dari Utang

Menurut Refenitiv IBES, dengan lebih dari setengah perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangannya, laba kuartal ketiga diperkirakan akan naik 39 persen.

"Terus ada sentimen positif seputar laporan laba meskipun ada beberapa kerugian besar," kata Kristina Hooper, Kepala Strategi Pasar Global di Invesco.

Saham Harley-Davidson Inc melonjak 9,1 persen setelah Uni Eropa menghapus tarif pembalasan atas produk AS, termasuk wiski, perahu listrik, dan sepeda motor perusahaan.

Sekitar 10,5 Miliar Saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 10,3 Miliar selama 20 sesi terakhir.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler