Network
WARTA SAMBAS – Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan kelanjutan BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menuturkan bahwa program subsidi gaji memang tidak dianggarkan di APBN 2021.
"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dlihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, " ujar Ida yang dikutip Fix Indonesia dari berita Antara, Selasa 2 Februari 2021.
Sementara upaya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bagi pekerja/buruh saat ini akan disediakan program kerja yang difasilitasi BBPLK.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Wanita yang Bisa Mengundang Maut, Nomor 2 Paling Banyak Dilakukan
Dengan adanya program kerja di BBPLK, Menaker Ida berharap bisa mencetak SDM unggul dan membuka kesempatan kerja bagi pekerja/buruh yang sudah tidak bekerja (PHK).
Sebagaimana diberitakan wartasambasraya.pikiran-rakyat.com dikutip dari fixindonesia.pikiran-rakyat.com, dalam artikel "Pemerintah Tidak Perpanjang BLT BPJS Ketenagakerjaan? Begini Jawaban Menaker Ida!", Selasa 2 Januari 2021, saat ini Kemnaker juga sudah melakukan koordinasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
DUDI akan membimbing para pekerja/buruh dalam menentukan kebijakan terkiat pilihan pelatihan vokasi saat pelatihan.
"Salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi yang dilakukan adalah seperti penandatanganan MoU kerja sama antara Ditjen Binalattas dan BBPLK Medan dengan para mitra seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), " katanya.
Hasil program kerjasama DUDI ini nantinya akan menunjang pekerja dalam adapatasi pekerjaan baru, memiliki kompetensi seusai pekerjaan, dan penempatan kerja langsung.
