Network
WARTA SAMBAS - Harga minyak sawit internasional dapat dikatakan cukup stabil di masa pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut membuat Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan produksi minyak sawit terbesar di dunia mendapatkan keuntungan.
Ini dipicu oleh kekhawatiran atas tingkat persediaan yang rendah di negara-negara pengekspor minyak di Eropa akibat rendahnya produksi.
Peranan kelapa sawit di dunia sangat penting saat ini, dimana minyak nabati yang berasal dari Eropa seperti minyak yang berasal dari bunga matahari mengalami penurunan produksi.
Baca Juga: 14 Tempat dan Jenis Kegiatan Ini Wajib Bayar Royalti Kalau Putar Lagu atau Musik
Hal tersebut membuat minyak kelapa sawit yang berasal dari Asia akan sangat dibutuhkan setiap negara di dunia untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan lainnya.
Dikutip Warta Sambas dari Antara, Industri agro di Tanah Air turut menunjukkan kesiapannya dalam menerapkan teknologi Industri 4.0 dalam ajang Hannover Messe 2021 Digital Edition pada 12-16 April 2021.
Sektor industri agro Indonesia yang akan tampil pada akang tersebut antara lain PT Pertamina dan BPBD Kelapa Sawit dengan mengangkat konsep energy solution berbahan baku energi ramah lingkungan dari biodiesel sawit.
Dikutip Warta Sambas dari Infosawit, harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Riau merujuk surat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau No.14 periode 07 s/d 13 April 2021, telah menyepakati harga sawit umur 10 - 20 tahun turun 120,23 rupiah per Kg menjadi 2.240,92 rupiah per kg.
