WARTA SAMBAS - MDF yang masih duduk dibangku Kelas III salah satu SMP di Cianjur terlibat saling ejek dengan warganet di YouTube. Kemudian ia membuat video dan mengunggah “Parodi Lagu Indonesia Raya”.
Setelah ‘Parodi Lagu Indonesia Raya’ yang menghina Indonesia itu tersebar luas di Media Sosial (Medsos) dan menimbulkan kemarahan di tengah masyarakat, barulah MDF menyebar nomor Ponsel warganet yang mengejeknya.
Ketika menyebarkan nomor Ponsel tersebut, MDF menyertakan keterangan kalau nomor itu merupakan pemilik akun YouTube MY Asean, pengunggah “Parodi Lagu Indonesia Raya”
“(Motifnya) sakit hati atau balas dendam,” kata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kepala Bareskrim Polri, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Ungkap Motif Pelaku Membuat Video Parodi Lagu Indonesia Raya, Polri: Balas Dendam”, Jumat 1 Januari 2021.
Baca Juga: MDF, Pelaku ‘Parodi Lagu Indonesia Raya’ Sejak Awal Berniat Kelabui Polisi
Belakangan diketahui warganet yang disasar MDF tersebut merupakan NJ yang masih berusia 11 tahun, tinggal di Sabah mengikuti orangtuanya yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di salah satu perusahaan perkebunan di Malaysia.
NJ lebih dahulu ditangkap Polisi Di Raja Malaysia (PDRM) atas kasus “Parodi Lagu Indonesia Raya”. Dari keterangan bocah inilah diketahui kalau yang mengunggahnya merupakan MDF yang tinggal di Cianjur Indonesia.
Bareskrim Polri yang sudah berkoordinasi dengan PDRM pun langsung meringkus MDF di rumah tadi malam.
Seperti diketahui, Beredar luasnya video Parodi Lagu Indonesia Raya melalui Media Sosial (Medsos), membuat yang menonton geram. Lantaran isinya hanya berupa hinaan demi hinaan terhadap bangsa Indonesia.
Baca Juga: 2 Pelaku ‘Parodi Lagu Indonesia Raya’ itu Anak TKI dan Pelajar SMP
Video Parodi Lagu Indonesia Raya yang diunggah oleh akun YouTube MY Asean tersebut terus menyebar luas, walaupun unggahan tersebut kini sudah dihapus.
Saat itu netizen +62 sudah menduga bahkan memastikan kalau pelakunya merupakan warga Malaysia. Dugaan kuat para netizen tersebut cukup beralasan. Lantaran terdapat beberapa tanda yang menunjukkan kalau Parodi Lagu Indonesia Raya itu merupakan buatan dan diunggah warga Malaysia.
Adapun beberapa tanda tersebut di antaranya, Akun YouTube MY Asean itu menggunakan foto profil bendera Malaysia, lirik Parodi Lagu Indonesia Raya itu pun menggunakan Bahasa Melayu Malaysia. Demikian pula lokasinya, juga Malaysia.
Baca Juga: PDRM Buktikan Terduga Pelaku ‘Parodi Lagu Indonesia Raya’ adalah WNI
Menanggapi penghinaan dalam Parodi Lagu Indonesia Raya itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sudah melaporkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian.
Sementara Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta melalui Facebook mengaku, pihak sedang melakukan investigasi atas Parodi Lagu Indonesia Raya, karena bisa mengganggu hubungan baik kedua yang negara bertetangga ini.
"Jika benar konten tersebut diunggah warga Malaysia, maka langkah tegas akan diambil oleh Pemerintah Malaysia sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," demikian bunyi pernyataan Kedubes Malaysia di Jakarta.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)