WARTA SAMBAS – Perempuan berinisial AV mengaku diperkosa di Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan pada 18 November 2020 lalu dan melapor ke polisi keesokannya harinya. Tetapi katanya hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran.
“Saya mau ada kejelasan dari kasus saya. Sampai sekarang, hasil visum, tidak pernah diberikan atau diperlihatkan oleh Penyidik,” kata AV pada Rabu 24 Maret 2021 lalu, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Instagram Makassar Info, Sabtu 27 Maret 2021.
AV mengaku sudah divisum hingga dua kali. Tetapi hasilnya tidak pernah diperlihatkan. Kemudian pelaku tidak pernah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia berharap, polisi segera menjalankan perannya sebagai pelayan masyarakat dan segera menangkap pelaku yang memperkosanya dan dihukum sesuai hukum berlaku. “Saya berharap, dia bisa ditangkap secepatnya,” ucap AV.
Kepada polisi AV mengungkapkan kalau pelakunya seorang Satpam Menara Bosowa berinisial R. Saat itu, pelaku memaksanya dengan memegang erat tubuhnya lalu melakukan perkosaan.
Baca Juga: Dituduh Pukul Tersangka Cabul DN, Ini Kata Ketua KPPAD Kalimantan Barat Eka Nurhayati Ishak
Awalnya perkosaan itu dilakukan di Lantai 9 Menara Bosowa, tempat tugas Satpam R tersebut. Kemudian dilanjutkan lagi di Lantai 21 Menara Bosowa. “Saya ajak turun, saya takut dengan tingkahnya,” kata AV kepada polisi, satu hari setelah kejadian.
Atas laporan tersebut, korban AV dan Pelaku R sempat dipertemukan dan dibiarkan bercakap-cakap. Saat itu terdengar pelaku menolak telah memperkosa AV. “Di situ, keadaanya saya terpancing. Dan dia juga mau,” ujar Pelaku R.
Penyangkalan dari Pelaku R itu sontak saja membuat korban AV histeris. “Tidak pernah aku mau, kamu yang raba-raba aku terus,” teriak korban AV sambil menangis.
Setelah pertemuan Korban AV dengan Pelaku R hingga sekarang, tidak ada lagi kabar tentang kasus perkosaan tersebut, sampai Korban AV mempertanyakan kejelasannya.
Kejadian yang diunggah Instagram Makassar Info itu pun langsung menuai komentar beragam dari netizen. Salah satunya dari pemilik akun Instagram @ferfedik. “Kurang-kurangin itu nonton JAV,” tulisnya.
JAV yang dimaksudkan pemilik akun Instagram @ferfedik itu merupakan singkatan dari Japan Adult Video, industri film dewasa Jepang.
Namun ada juga yang berharap kasus ini diviralkan, supaya pelakunya segera ditangkap. “Viralkan, karena kalau yang viral-viral itu cepat diproses, biasanya,” tulis pemilik akun Instagram @daeng_seni.
Adapula netizen yang support untuk penanganan terhadap kasus-kasus semacam ini. “Jangan beri ruang bagi pelaku perkosaan, pelecehan, dan kekerasan seksual!!!,” tulis pemilik akun Instagram @akmalwijaya.***