Network
WARTA SAMBAS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang mengumpulkan berbagai barang bukti dan keterangan sanksi dalam kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Kemensos, besar kemungkinan akan menetapkan tersangka baru.
"KPK terus bekerja, termasuk melakukan pemeriksaan saksi yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa perkara, supaya menjadi lebih terang dugaan perbuatan para tersangka dalam perkara ini," kata Firli Bahuri, Ketua KPK, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Senin 15 Februari 2021.
Firli mengatakan, KPK terus berupaya menuntaskan kasus korupsi Bansos Kemensos yang merugikan negara hingga Rp17 Miliar ini. "Guna menemukan tersangkanya. Pada saatnya nanti, pasti KPK akan menyampaikannya ke publik. Berikan waktu kami untuk bekerja," ucap Firli.
Baca Juga: Penyidik KPK Serahkan Berkas AIM dan HS, Tersangka Suap Mantan Mensos Juliari ke JPU
Lebih lanjut Firli menuturkan, pihaknya tidak pandang bulu dalam mengusut kasus yang telah menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara ini.
Firli pun menjanjikan kasus tersebut akan terbuka luas ke publik di muka persidangan. "KPK bekerja dengan asas tugas pokok KPK dan semua dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Kita tidak pernah pandang bulu itu prinsip kami. Nanti pada waktunya akan dibuka di depan persidangan," tegasnya.
Baca Juga: Berantas Korupsi, Komjen Listyo Komitmen Jalin Komunikasi dengan KPK
Ia juga memastikan, KPK mendalami soal penerimaan uang senilai Rp1.532.044.000 dan dua unit sepeda Brompton kepada operator Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara alias Yogas dari tersangka Harry Van Sidabuke. "Pada prinsipnya segala informasi yang berkembang dipastikan akan dikonfirmasi kepada para saksi," kata Firli.***
