Deteksi Gejala Covid-19 via Kuku dan Daun Telinga

16 Januari 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi kuku. /PIXABAY/niekverlaan

WARTA SAMBAS – Selama ini, untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) atau tidak, dilakukan melalui Rapid Test, Swab Test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test. Tetapi kini bisa juga melalui kuku dan daun telinga.

Rapid Test (Tes Serologis) merupakan metode pemeriksaan atau tes secara cepat menggunakan alat catridge untuk melihat adanya antibodi dalam tubuh ketika ada infeksi virus.

Sementara Swab Test merupakan cara untuk mengambil sampel pada nasofarings atau otofarings. Caranya, dengan mengusap rongga nasofarings atau orofarings menggunakan alat kapas lidi khusus.

Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Covid-19, Yuk Disimak Biar Nggak Gagal Paham

Sedangkan PCR Test merupakan metode pemeriksaan virus corona dengan mendeteksi DNA virus. Dari tes ini akan diketahui apakah seorang positif Covid-19 atau tidak.

Selain ketiga metode tes tersebut, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel berjudul “Ternyata Gejala Covid-19 Bisa Dilihat Melalui Kuku dan Daun Telinga, Begini Penjelasannya”, muncul kabar mengejutkan bahwa untuk mendeteksi Covid-19 bisa juga dilakukan melalui kuku dan daun telinga.

Kuku dan daun telinga dapat memberikan tanda terkait kadar oksigen dalam darah seseorang. Menggunakan alat Oximeter Pulse.

Baca Juga: Nyabu di Rumah, Vocalis Band Kapten Zaki Disergap Polisi Narkoba

Alat tersebut dapat mendeteksi kadar oksigen dalam darah apabila tidak ada cat kuku, kotoran apalagi kuku palsu.

Lantaran kadar oksigen ini bisa dideteksi melalui kuku dan daun telinga, maka bisa juga digunakan untuk mendeteksi Covid-19.

Seperti diketahui, Covid-19 berpotensi menyebabkan kadar oksigen dalam darah berfluktuasi pada tingkat yang mengganggu.

Covid-19 masuk ke tubuh melalui sistem pernapasan, menyebabkan cedera langsung ke paru-paru seseorang melalui peradangan. Hal ini mempengaruhi efisiensi transfer oksigen ke aliran darah.

Baca Juga: Telkomsel dan Hutchison 3 Sudah Mulai Berfungsi di Lokasi Gempa Kabupaten Majene, Sulawesi Barat

Meskipun demikian, gangguan oksigen dapat terjadi pada berbagai tingkat Covid-19, dan tidak hanya pada pasien yang kritis. Namun, tidak setiap pasien Covid-19 mengalami kadar oksigen yang rendah.

Sebagai informasi, gejala umum seseorang terinfeksi Covid-19, yakni:

  1. Demam
  2. Batuk kering
  3. Sakit tenggorokan
  4. Hidung berair dan tersumbat
  5. Nyeri dada dan sesak napas
  6. Kelelahan
  7. Infeksi saluran cerna
  8. Hilangnya indera penciuman dan perasa.***(Al Makruf Yoga Pratama/Pikiranrakyat-Cirebon.com)
Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler