Vaksin Covid-19 Palsu di Indonesia? Ini Penjelasan PT Bio Farma…

13 Februari 2021, 06:00 WIB
Vaksin Covid-19 Palsu di Indonesia? Ini Penjelasan PT Bio Farma… /Pixabay/torstensimon

WARTA SAMBAS – Vaksin Covid-19 palsu tentunya menjadi momok bagi masyarakat di tengah gencarnya vaksinasi nasional. Apalagi baru-baru ini, negara penghasil vaksin Sinovac China berhasil meringkus puluhan pelaku pemalsuan.

Namun, PT Bio Farma (Persero) memastikan, Vaksin Covid-19 palsu seperti yang ditemukan di China, tidak akan ada yang beredar di Indonesia.

“Untuk mengantisipasi (vaksin palsu), kita sudah menerapkan suatu kode identifikasi seperti kalau ke supermarket ada scan namanya, barcode (kode batang)," kata Bambang Heriyanto, Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Nasional Covid-19 dari PT Bio Farma, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Jumat 12 Februari 2021.

Baca Juga: CEK FAKTA : Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Jadi Gay?

Bambang menjelaskan, setiap kode identifikasi memuat banyak informasi pada setiap vaksin. Mulai dari waktu produksi, kedaluwarsa, hingga nomor identifikasi yang unik.

Kode batang tersebut, lanjut dia, akan selalu terpampang pada bagian luar vial Vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke para penerima di seluruh Indonesia.

Satu vial Vaksin Covid-19, ungkap Bambang, hanya akan memiliki satu identitas yang tidak akan sama dengan vial lainnya. Sehingga tidak mungkin dipalsukan.

Baca Juga: Sebarkan Berita Bohong, Facebook Hapus Unggahan Vaksin Covid-19 Sebabkan Autisme

Bambang optimis, penggunakan kode batang di setiap vial ini dapat mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang berupaya memalsukan Vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Di sana bisa terbaca, identitas vial ini akan sulit dipalsukan karena karena kode yang di-generate kita, kalau misal sama nomornya atau ada yang benar-benar memalsukan nomornya, begitu ada dua (nomor yang sama), pasti ada salah satu yang salah," rinci Bambang.

Ia menambahkan, Bio Farma juga akan selalu memastikan kualitas dan keamanan Vaksin Covid-19, mulai dari proses produksi hingga distribusinya yang melibatkan TNI dan Polri.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler