WARTA SAMBAS – Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pada pekan ketiga Mei 2021 mendatang. Melibatkan 17.387 perusahaan dengan total 8,6 juta penerima yang telah mendaftar sejak 28 Januari hingga 10 April 2021 lalu.
“Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik," kata Rosan P Roeslani, Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Selasa 20 April 2021.
Rosan memastikan, biaya dalam program Vaksinasi Gotong Royong ini tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan menjadi tanggungjawab perusahaan.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," ungkap Rosan.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong, Menkes Budi Gunadi: Prinsipnya Harus Gratis
Baca Juga: Untuk ‘Vaksinasi Gotong Royong’, Indonesia Pesan 30 Juta Vial Vaksin Sinopharm China
Menurut Rosan, para pelaku usaha antusias mendukung program Vaksinasi Gotong Royong, lantaran lebih efisien dibandingkan dengan mengeluarkan biaya untuk Tes Antigen dan PCR.
Selain itu, para pelaku juga optimis, dengan dimulainya Vaksinasi Gotong Royong ini, akan mengembalikan jumlah pekerja atau karyawan mereka. Sehingga akan berakibat positif bagi produktivitas perusahaan.
"Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan. Sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak," kata Rosan.
Ia mengaku sempat menyampaikan rencana Vaksinasi Gotong Royong ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ternyata mendapatkan tanggapan positif. Bahkan meminta pelaksanaannya disegerakan supaya meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja.***