Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Naik 3,7 Persen, Paling Banyak di 4 Provinsi Ini…

4 Mei 2021, 22:26 WIB
Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Naik 3,7 Persen, Paling Banyak di 4 Provinsi Ini… /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

 

WARTA SAMBAS – Kendati kasus baru turun 2,1 persen, angka kematian Covid-19 di Indonesia naik 3,7 persen. Sementara angka kesembuhan menurun hingga 17,1 persen dalam sepekan terakhir.

“(Ini) harus menjadi alarm bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaannya,” kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Selasa 4 Mei 2021.

Wiku mengungkapkan, kasus positif Covid-19 pada pekan ini paling banyak di 5 Provinsi di bawah ini:

  1. Riau naik 718 kasus

  2. Jawa Barat naik 621 kasus

  3. Kepulauan Riau naik 228 kasus

  4. Aceh naik 183 kasus, dan

  5. Nusa Tenggara Barat (NTB) naik 180 kasus.

Ia pun mengingatkan pemerintah di daerah-daerah tersebut segera mengantisipasi kenaikan kasus positif Covid-19. “Jangan sampai keadaan ini bertahan lama dan diharapkan dapat segera mengalami perbaikan di minggu berikutnya,” kata Wiku.

Baca Juga: Seakan Tanpa Takut Covid-19, Konser Festival Musik di Wuhan Dihadiri 11 Ribu Orang

Sementara untuk angka kematian Covid-19 paling banyak di 5 Provinsi di bawah ini:

  1. Jawa Tengah naik 35 kematian

  2. Riau naik 24 kematian

  3. NTB naik 15 kematian, dan

  4. NTT naik 9 kematian.

Ia menambahkan angka kasus positif Covid-19 yang sebelumnya sempat mengalami penurunan secara signifikan, kini malah stagnan.

Kondisi ini tentunya semakin mengkhawatirkan mengingat ditemukannya kasus pasien yang terinfeksi Virus Corona Varian Baru dari India dan Afrika Selatan, di Jakarta dan Bali.

Diberitakan sebelumnya, Virus Corona Varian Baru dengan tingkat penularan yang relatif lebih tinggi, telah ditemukan di Indonesia. Varian B1351 asal India terdeteksi di DKI Jakarta. Sementara Varian B1351 asal Afrika Selatan ditemukan di Bali.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Virus Corona hasil mutasi yang kali pertama ditemukan India dan Afrika Selatan tersebut menjadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lantan tingkat penularannya lebih cepat dibandingkan pendahulunya.

Sementara menurut Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, Virus Corona Varian B1617 asal India terdeteksi di Indonesia dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) pada awal April 2021. “Semua spesimen dilakukan pengetesan whole genome pada awal April,” katanya.

Nadia mengatakan, spesimen yang digunakan untuk WGS ini berasal dari dua WNA India dan WNI yang terdeteksi positif Covid-19. “Kalau WNI masih ditelusuri, karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” ungkapnya.

WNA India yang terdeteksi positif Covid-19 varian B1617 merupakan satu dari ratusan orang yang melakukan eksodus ke Indonesia pada April 2021 lalu. “WNA India yang ingin masuk ke Indonesia,” kata Nadia.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler