Mitos Kesuburan pada Wanita yang Tidak Perlu Dipercaya

20 Mei 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi kesuburan wanita. //Pixabay/Bgmfotografia

WARTA SAMBAS - Banyak pendapat menerangkan soal kesburan, terutama terhadap wanita. Ada yang dijelaskan secara ilmiah, tapi ada pula menggunakan tanda-tanda lain tanpa adanya landasan kuat serta lain sejenisnya. 

Kesuburan wanita adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan kehamilan. Itu sebabnya, banyak cara dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesuburan.

Sayangnya, masih banyak mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Agar Anda tidak termakan hoaks, simak kumpulan mitos kesuburan berikut ini.

1. Hanya Wanita yang Bisa Mandul

Baca Juga: Indonesia Harus Berhati-hatil Sekali, Jokowi: Jangan Menunggu Chaos Dulu Baru Bertindak

Mitos tentang kesuburan yang pertama adalah anggapan kalau hanya wanita yang bisa mandul, yakni ketidakmampuan seseorang untuk memiliki keturunan.

Padahal, pria juga bisa mengalami kemandulan. Hal ini juga yang dikatakan dr. Sara Elise Wijono, M. Res.

“Masalah infertilitas bisa dari pihak pria, wanita, maupun keduanya. Karena itu, penting bagi pasangan untuk melakukan serangkaian tes kesehatan sebelum memulai program kehamilan,” tuturnya.

2. Punya Berat Badan Berlebih Bikin Sulit Hamil

Pernyataan ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Obesitas memang bisa memengaruhi sel telur hingga tidak bisa ovulasi.

Baca Juga: Joko Widodo Minta Kirim Vaksin Covid-19 Lebih Banyak ke Riau, Ini Alasannya…

Namun, dr. Sara mengatakan, “Tapi tidak hanya obesitas, wanita yang punya berat badan terlalu rendah juga harus ditingkatkan. Jadi jangan hanya fokus pada wanita yang obesitas.”

Yang paling disarankan, menurut dr. Sara, adalah wanita memiliki berat badan ideal.

3. Agar Subur Wanita Harus Diet Ketat

Diet memang bisa meningkatkan kesuburan wanita. Namun, ada baiknya jika Anda berdiet sehat dengan penurunan berat badan secara bertahap.

Misalnya, tetap penuhi asupan kalori, karbohidrat kompleks, lemak (rendah lemak), protein, dan sebagainya. Jika dilakukan secara drastis, tubuh juga bisa mengalami syok, yang nantinya buat Anda jadi sakit.

4. Wanita Berusia 35 tahun ke Atas Sudah Tidak Subur

Baca Juga: Lepas Masker Tak Langgar Prokes versi CDC, Tapi Bisakah Diterapkan di Indonesia? Berikut Penjelasannya

Mitos seputar kesuburan lain yang sering beredar terkait dengan usia. Wanita berusia di atas 35 kerap dicap tidak subur lagi. Faktanya tidak demikian.

“Selama wanita masih menstruasi, mereka dianggap masih subur. Jadi pernyataan wanita berusia 35 tahun tidak lagi subur adalah salah,” ujar dr. Sara.

Namun, memang kehamilan di atas 35 tahun dianggap lebih berisiko dan sulit.

5. Pola Makan Tidak Pengaruhi Kesuburan

Banyak yang beranggapan pola makan tidak berkorelasi dengan tingkat kesuburan. Padahal, pola makan sehat bisa membantu seorang wanita untuk meningkatkan kesuburan.

Pasalnya, ada beberapa nutrisi tertentu yang harus dicukupi setiap harinya untuk meningkatkan kesuburan pada wanita maupun pria.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Disetop Sementara, Kemenkes: Bentuk Kehati-hatian Pemerintah

Anda diminta untuk makan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti sayur berdaun hijau, beri-berian, dan juga ikan berlemak.

6. Menunda Kehamilan Bisa Memengaruhi Kesuburan

Tidak sedikit pasangan yang ingin menunda kehamilan. Hal ini sering dikaitkan dengan masalah kesuburan.

Faktanya, kesuburan tidak hanya dilihat dari kapan Anda mau punya anak, tapi dari kondisi kesehatan Anda saat ini.

7. Posisi Seks Pengaruhi Masa Subur

Posisi seks tidak memengaruhi masa subur wanita. Namun, memang ada beberapa posisi seks yang dianjurkan agar sperma pria lebih mudah masuk ke mulut rahim.

Baca Juga: Erick Thohir Jawab Tantangan Netizen untuk Memecat Direksi Kimia Farma Diagnostika

Posisi yang disarankan adalah misionari, yakni sang wanita berada di bawah pria saat penetrasi dilakukan.***

Editor: Yuniardi

Sumber: klikdokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler