Wanita 30 Tahun di Jepang Terinfeksi Varian Baru Virus Corona dari Afrika

- 29 Desember 2020, 11:38 WIB
ILUSTRASI varian baru virus corona menyebar sangat cepat ke berbagai negara di dunia./Pixabay/
ILUSTRASI varian baru virus corona menyebar sangat cepat ke berbagai negara di dunia./Pixabay/ /

WARTA SAMBAS – Varian baru virus corona semakin menyebar luas, bukan hanya di Eropa dan Afrika, tetapi juga di Asia. Baru-baru ini, menginfeksi seorang wanita berusia 30 di Jepang.

Masuknya varian baru virus corona itu diakui Kementerian Kesehatan Jepang. Diketahui, wanita berusia 30 tahun tersebut tiba di Jepang pada 19 Desember 2020.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan Ditemukan di Jepang”, Selasa 29 Desember 2020”, varian baru virus corona yang menginfeksi wanita berusia 30 tahun itu, diketahui dari Afrika Selatan.

Seperti diketahui, otoritas kesehatan Afrika Selatan mengatakan varian baru virus corona tersebut diduga bertanggung jawab atas lonjakan infeksi virus corona di negaranya.

Pengumuman deteksi varian baru virus corona yang terkait Afrika Selatan muncul setelah pemerintah Jepang pada Senin mulai melarang masuknya warga asing non-residen, menyusul penemuan varian Inggris di Jepang.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Gereja Katedral Tak Sediakan Air Suci pada Perayaan Natal 2020

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga sebelumnya telah mendesak warganya untuk tenang menjelang liburan Tahun Baru. Apalagi saat ini rumah sakit cenderung kekurangan staf, Suga menginstruksikan para menteri untuk tetap waspada.

"Mereka mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin yang telah diberikan di luar negeri tidak efektif melawan varian ini, dan langkah anti infeksi tidak berubah dari virus konvensional," kata Suga, mengacu pada yang varian baru virus corona yang disebut lebih cepat menular.

"Virus tidak mengenali liburan akhir tahun atau Tahun Baru. Saya meminta setiap menteri untuk meningkatkan tingkat urgensi mereka dan melakukan tindakan balasan secara menyeluruh," ujarnya pada pertemuan satuan tugas pemerintah tentang tanggapan varian baru virus corona.

Baca Juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia Per 1 Januari 2021, Kecuali Ini…

Menurut laporan NHK, Jepang menghadapi gelombang ketiga infeksi Covid-19, dengan kasus harian mencapai rekor 3.881 pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Sementara rekor kematian mencapai titik tertinggi pada Jumat, 27 Desember. Berdasarkan data Worldometers, per Selasa, 29 Desember 2020, jumlah total kasus Covid-19 di Jepang tercatat 220.0236 dengan jumlah kematian 3.252 orang.

Sementara jumlah pasien sembuh tercatat, 184.662 sehingga kasus aktif di Negeri Sakura tercatat 32.322 orang.

Sebagian informasi, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengeluarkan larangan bagi WNA untuk masuk ke Indonesia. Ini sebagai upaya mencegah masuknya varian baru virus corona.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x