Network
WARTA SAMBAS - Orang-orang dewasa atau anak-anak yang hobi menonton video porno secara rutin, dapat mengalami kerusakan otak yang cukup serius. Terutama pada Pre Frontal Cotex (PFC), area kortikal otak bagian depan yang mengatur fungsi kognitif dan emosi.
Bagi manusia, PFC merupakan salah satu organ yang paling penting, karena area ini hanya dimiliki manusia. Dengan kata lain, area inilah yang membedakannya dengan binatang.
Sebagaimana diberitakan RingtimesBanyuwangi.com dalam artikel berjudul "Dampak Menonton Video Porno Bagi Tubuh Anda, Dapat Menurunkan Grey Matter", PFC berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.
Baca Juga: Video Mesum 19 Detik yang Diperankan Gisel dan MYD Direkam 3 Tahun Lalu
Jika mengonsumsi video porno secara rutin atau sudah kecanduan, berhubungan dengan berkurangnya grey matter yang merupakan bagian penting dalam sistem saraf.
Pengurangan grey matter tersebut terjadi pada otak, yang merupakan wilayah yang berhubungan dengan imbalan. Hal ini berarti, lebih sedikit jumlah koneksi saraf, lambatnya aktifitas imbalan, atau mati rasa pada respon kepuasan.
Semakin banyak video porno yang ditonton, semakin banyak paparan yang dibutuhkan untuk dapat merasakan apa yang semula dirasakan, dan akan membuat orang hobi menonton video porno menjadi tidak sensitif.
Baca Juga: Gisel Mengaku sebagai Pemeran Video Mesum Berdurasi 19 Detik
Saat terjadi peningkatan jumlah kasus seksual, seperti disfungsi ereksi, di mana laki-laki tidak dapat merasakan ereksi, pada saat yang bersamaan. Hal ini diduga ada kaitannya dengan kecanduan video porno.
