Network
WARTA SAMBAS - Ketika hasil rapid testnya reaktif, Aparatur Sipil Negeri (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara, Kalimantan Barat, berinisial AS menjalani isolasi mandiri. Tetapi nyawanya tidak selamat.
"Sebelumnya, petugas yang menangani AS telah melakukan pemeriksaan sampel rapid test antibodi dan didapati bahwa hasilnya reaktif dengan garis IgG jelas dan IgM samar,” ujar Bambang Suberkah, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana KKU, dikutip dari ANTARA, Sabtu 6 Februari 2021.
Ia menjelaskan bahwa pasien sudah diberikan terapi oleh dokter yang menangani sesuai kondisi saat itu dan pada hari yang sama pasien langsung diambil swab dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Provinsi Lain Mencontoh Kalbar dan Riau
Pada tanggal 5 Februari 2021 pukul 10.00 WIB petugas kabupaten menghubungi yang bersangkutan untuk menanyakan kondisinya dan almarhum mengaku masih sehat. Pasien menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi ditemani dengan dua orang anaknya.
“Pada tanggal 5 Februari 2021 sekitar pukul 19.00 yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I," katanya.
Dilanjutkannya, pada saat itu kondisi pasien secara fisik masih terlihat baik, namun pada pukul 23.00 WIB pasien dirujuk lagi ke Ketapang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dikarenakan kondisi AS memburuk.
Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Vaksin Covid-19
"Pada tanggal 6 Februari 2021, pukul 02.00 pasien dilaporkan meninggal dunia di RSUD Agoesdjam Ketapang, kemudian almarhum, dimakamkan di rumah kediaman orang tua almarhum di Ketapang dengan protokol COVID-19" jelasnya.
