Erick Thohir Jawab Tantangan Netizen untuk Memecat Direksi Kimia Farma Diagnostika

- 16 Mei 2021, 19:13 WIB
Erick Thohir Jawab Tantangan Netizen untuk Memecat Direksi Kimia Farma Diagnostika
Erick Thohir Jawab Tantangan Netizen untuk Memecat Direksi Kimia Farma Diagnostika /Instagram @trendingbuzz.id/ANTARA FOTO (Nova Wahyudi)

WARTA SAMBAS – Ketika kasus penggunaan alat bekas test antigen di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara mencuat, netizen menantang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

Netizen menantang Erick Thohir untuk mengganti semua petinggi perusahaan yang bertanggungjawab atas kasus alat bekas tes antigen tersebut.

Tantangan itu terjawab. Erick Thohir memecat Direksi PT Kimia Farma Diagnostika, yakni Direktur Utama (Dirut) Adil Fadilah serta Direktur Keuangan, Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) Ilham Sabariman.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemecatan) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick Thohir, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 16 Mei 2021.

Penggunaan alat bekas test antigen di Bandara Kualanamu tersebut dinilai bertentangan dengan core value yang dicanangkan untuk seluruh BUMN, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Baca Juga: Erick Thohir Kutuk Penggunaan Alat Bekas Test Antigen di Bandara Kualanamu, Netizen Nantang Gini...

"Karena memang sudah tidak sejalan dengan core value tersebut maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, kami persilakan untuk berkarir di tempat lain," tegas Erick Thohir.

Seperti diketahui, PT Kimia Farma Diagnostika merupakan anak usaha PT Kimia Farma Apotek yang sahamnya dimiliki BUMN Farmasi, PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

Cucu BUMN ini lebih dikenal dengan Kimia Farma Lab. Petugasnyalah yang terlibat dalam penggunaan alat bekas tes antigen di Bandara Kualanamu.

Menurut Erick Thohir, ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus alat bekas tes antigen dapat terjadi. Sehingga berdampak luas terhadap kepercayaan masyarakat.

Sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan kesehatan, kata Erick Thohir, rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan merupakan hal yang tidak bisa ditawar.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," jelas Erick Thohir.

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam test antigen di Bandara Kualanamu.

"Aksi tersebut harus diganjar hukuman yang sangat tegas. Saya meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat, dan diproses hukum secara tegas," kata Erick Thohir dalam cuitan  Twitternya.

Erick Thohir menyerahkan proses hukum penggunaan alat bekas dalam tes antigen di Bandara Kualanamu itu kepada aparat yang berwenang.

Tetapi pemeriksaan, baik secara prosedur maupun organisasi akan dilakukan secara menyeluruh. "Tak ada toleransi! Saya sendiri akan turun untuk melakukan evaluasi," tegas Erick Thohir.

Tidak ada toleransi, kata Erick Thohir, bagi setiap pihak yang tidak sesuai dengan core value BUMN: AKHLAK, yang telah disepakati bersama. "Tak peduli siapa, apa jabatannya, semua yang melanggar silakan keluar," katanya.

Cuitan Erick Thohir itu mendapat tanggapan beragam dari netizen. Salah seorang di antaranya pemilik akun Twitter @r0kinray malah memberikan 'tantangan'.

"Direksinya sama Komisarisnya semua dong ganti bro, kalo ciyus mau 'kutuk'. Ini momen pas buat overhaul. Itu juga kalau ciyus," kicau @r0kinray.

Sementara pemilik akun Twitter @soupgalantine malah mengejek slogan perusahaan BUMN tersebut yang tidak sesuai kenyataan atau tindakan orang-orang di dalamnya.

"Semboyannya sih mantap, Kimia Farma Berakhlak. Terngiang-ngiang sama jargon ini sebagai syarat mutlak rekrutmen di KF bulan lalu. Tapi ternyata cuma sebatas di mulut aja," katanya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x