Penanganan Covid-19 Pasca Libur Lebaran, Jawa Barat Perkuat Kesiapan Rumah Sakit

- 8 Juni 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi divaksin
Ilustrasi divaksin /Pexels.com/ Gustavo Fring/

Begini Skenario Terburuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Barat

WARTA SAMBAS - Pasca libur lebaran mejadi penyebab melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jawa Barat. Menyikapinya, Satgas Penanganan Covid-19 melakukan skenario terburuk yaitu memperkuat kesiapan rumah sakit. 

Bahkan, di RSUD Al Ihsan Bandung yang merupakan rumah sakit provinsi, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat menambah 37 tenaga perawat. Adapun, kamar perawatan khusus pasien Covid-19 juga akan ditambah 40 unit.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad menjelaskan, pihak RS Al Ihsan siap menambah 40 kamar itu sejak lama. Tetapi, karena semua perawat sudah full tugas, penambahan kamar itu tak kunjung terealisasi. Sekarang, dengan kerja sama PPNI masalah kekurangan SDM terjawab.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Libur Lebaran, Menkes Siapkan 72 Ribu Tempat Tidur Isolasi di Rumah Sakit

“Di Al-Ihsan 150 sudah full. Mau tambah 40 kamar terkendala SDM. Kami bekerja sama dengan PPNI, Insya Allah hari ini ada penambahan 37 tenaga kesehatan khusus untuk menambah kamar di Al-Ihsan 40 (kamar),” terang Daud kepada wartawan, di Bandung, Selasa (8/6/2021).

Menurutnya, penambahan perawat dari PPNI tidak hanya untuk Al Ihsan saja namun juga rumah sakit rujukan Covid-19 yang membutuhkan penambahan SDM.

“Kemudian di rumah sakit lain silahkan. Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama,” ujarnya.

Di luar SDM, Daud menyebut penanganan Covid-19 di rumah sakit relatif terkendali. Obat dan alat-alat medis masih cukup dan aman.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x