‘Jamur Hitam’ Serang Pasien Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Belum Ditemukan di Indonesia

- 2 Juni 2021, 19:57 WIB
‘Jamur Hitam’ Serang Pasien Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Belum Ditemukan di Indonesia
‘Jamur Hitam’ Serang Pasien Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Belum Ditemukan di Indonesia /Twitter/@KemenkesRI/

WARTA SAMBAS – Jamur Hitam (Mukormikosis), penyakit infeksi mematikan yang muncul pada pasien Covid-19, menjadi masalah baru di tengah lonjakan kasus paparan Virus Corona.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto mengungkapkan, kasus Jamur Hitam telah ditemukan di India. Olehkarenanya, masyarakat diminta mewaspadainya.

“Pasien yang terinfeksi Jamur Hitam, mengalami perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas," jelas Agus Dwi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 2 Juni 2021.

Sementara Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan, Jamur Hitam berisiko memicu alergi hingga menginfeksi saluran pernapasan dan otak manusia. Sehingga bisa menyebabkan kematian.

Jamur Hitam berpotensi muncul bila mengonsumsi steroid berkepanjangan dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.

"Penggunaan steroid jangka panjang bisa menurunkan sistem imun. Kalau menyerang pernapasan, tentu bisa sesak, bahkan lumayan hebat kalau disertai Covid-19 yang diderita pasien," kata Erlina.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Jamur Hitam hingga kini belum terdeteksi di Indonesia. "Itu (Jamur Hitam) adanya di India. Tapi di kita (Indonesia) belum ya," katanya.

Seperti diketahui, Jamur Hitam disebabkan sekelompok jamur yang disebut mukormikosis yang hidup di tanah, bahan organik busuk atau tumpukan kosmos.

Infeksi Jamur Hitam dimulai ketika seseorang bersentuhan dengan spora jamur. Biasanya pada orang yang mengonsumsi obat yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA WebMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x