Network
WARTA SAMBAS – Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur sangat mengkhawatirkan, apalagi kasus kematian pasiennya rata-rata tidak sampai 24 jam setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS).
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan tersebut disebabkan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi
“Di Bangkalan, Madura banyak Pekerja Migran Indonesia yang pulang dari negara tetangga," ungkap Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes) seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Senin 7 Juni 2021.
Lonjakan kasus baru tersebut, kata Budi Gunadi, tentunya memicu kenaikan okupansi RS di Bangkalan. Saat ini, tingkat keterisiannya meningkat hingga 80 pasien, padahal sebelumnya hanya 10 orang.
"Di Bangkalan, yang tadinya tempat tidur isolasinya terisi pasien sekitar 10-an, sekarang juga dalam satu setengah minggu naik ke angka 70 sampai 80-an," rinci Budi Gunadi.
Baca Juga: Ketua DPD Optimis Batik Tulis Bangkalan Mendunia
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, angka kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2021 memang sangat mengkhawatirkan. Setidaknya tercatat 34 kasus kematian dalam 14 hari. Kemudian 169 kasus aktif hanya dalam sepekan.
Untuk mengurai beban keterisian RS di Bangkalan, lanjut Budi Gunadi, pemerintah telah merujuk pasien dengan gejala berat dan sedang ke kota terdekat.
Sementara untuk menyelesaikan masalah di hulu, kepala daerah diminta memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mencegah penularan Virus Corona di Bangkalan, yakni mengnakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Testing, tracing dan treatment juga harus diperkuat,” pinta Budi Gunadi.
