Bidan Eva Sediakan Rumah Tunggu Kelahiran selama Banjir Sintang, Supaya Akses Bumil Lebih Dekat

- 14 November 2021, 19:59 WIB
Guna memudahkan Ibu Hamil (Bumil) untuk mengakses tempat persalinan selama banjir Sintang Kalimantan Barat, Bidan Eva Maulina menyiapkan Rumah Tunggu Kelahiran.
Guna memudahkan Ibu Hamil (Bumil) untuk mengakses tempat persalinan selama banjir Sintang Kalimantan Barat, Bidan Eva Maulina menyiapkan Rumah Tunggu Kelahiran. /

WARTA SAMBAS - Guna memudahkan Ibu Hamil (Bumil) untuk mengakses tempat persalinan selama banjir Sintang Kalimantan Barat, Bidan Eva Maulina menyiapkan Rumah Tunggu Kelahiran.

Dengan adanya Rumah Tunggu Kelahiran ini, Bumil tidak harus menunggu tanda-tanda persalinan terlebih dahulu untuk pergi ke tempat persalinan, di tengah banjir Sintang.

Keberadaan Rumah Tunggu Kelahiran ini tentunya untuk mengantisipasi adanya kasus Bumil yang melahirkan di sampan selama banjir Sintang atau tempat tidak layak lainnya.

"Tempatnya Insya Allah bebas banjir. Pada kondisi banjir sedang besar-besarnya, ketinggian air hanya sampai mata kaki di halaman," kata Bidan Evan Maulina kepada WARTA SAMBAS, Minggu 14 November 2021.

Baca Juga: Bidan Eva Harumkan Nama Kabupaten Sintang di Level Nasional

Bidan Eva mengatakan, lokasi Rumah Tunggu Kelahiran Kabupaten Sintang ini di Jalan Dr Wahidin Gang Tunas No.5 (dekat simpang Polres Sintang), ke arah Tanjung Puri.

Jarak antara Rumah Tunggu Kelahiran ke Rumah Sakit (RS) Rujukan dengan fasilitas yang lengkap, relatif lebih dekat dan tidak terhalang atau terputus oleh banjir.

Tidak ada pengalihan transportasi darat ke laut ketika Bumil hendak dibawa ke RS Rujukan persalinan dari Rumah Tunggu Kelahiran.

Lokasi Rumah Tunggu Kelahiran ini tepat di depan Kantor Camat yang memiliki Satgas Siaga Bencana Banjir, jarak tempuhnya sekitar 3 menit jalan kaki.

Baca Juga: Ini Syarat dan Kriteria Ibu Hamil Disuntik Vaksin Covid-19, dari Soal Tekanan Darah sampai Gejala Kaki Bengkak

"Bu Camat juga mendukung untuk konsumsi Bumil dengan satu atau dua pendamping, tergantung ketersediaan Dapur Umum. Saya tinggal lapor ke beliau," kata Bidan Eva.

Di Rumah Tunggu Kelahiran Kabupaten Sintang ini terdapat 5 petugas termasuk Bidan Eva, dibantu mahasiswa kebidanan Semester V Stikes Kapuas Raya Sintang.

"IDI Kabupaten Sintang juga sangat mendukung terkait tenaga kesehatan dan sarana di Rumah Tunggu Kelahiran ini," ungkap Bidan Eva.

Ia mengungkapkan, fasilitas di Rumah Tunggu Kelahiran ini di antaranya terdapat 3 Ruang Rawat Inap yang selalu dipakai.

Bila Bumil membludak bisa menggunakan kamar di luar kamar bersalin di Rumah Tunggu Kelahiran ini.

Baca Juga: Ini 7 Golongan yang Menerima Bantuan Sosial PKH, Ada Ibu Hamil dan Balita

Selain itu, di lantai atas Rumah Tunggu Kelahiran juga bisa digunakan apabila banyak Bumil yang memanfaatkan layanan ini.

Selain itu tersedia kamar mandi, pengolahan limbah cair dan lainnya dibantu Dinkes dan Dinas Lingkungan Hidup termasuk Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Sintang.

Bidan Eva mengatakan, apabila masyarakat banyak yang memanfaatkan Rumah Tunggu Kelahiran ini, tentunya Dinkes Kabupaten Sintang akan menyambut dengan senang hati.

Awalnya, Bidan Eva hanya menampung Bumil dari Nanga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu selama sekitar 6 hari di rumahnya, sebelum persalinan.

Baca Juga: Bantuan Sosial PKH Cair ke Rekening, Ibu Hamil dan Balita Dapat Segini

Ketika banjir melanda sejumlah kabupaten di Kalbar, termasuk di Sintang, dari diskusi group DPC Iwapi Kabupaten Sintang tercetuslah ide untuk menyediakan Rumah Tunggu Persalinan.

"Rumah saya sudah menampung 3 KK dan 1 KK dari Nanga Silat. Jadi tercetuslah ide kalau rumah saya ini dijadikan Rumah Tunggu Kelahiran saja," cerita Bidan Eva.

Sejak 8 November 2021 rumah Bidan Eva pun dijadikan Rumah Tunggu Persalinan untuk membantu para Bumil yang menjadi korban banjir Sintang.

"Selama banjir ini kan ada cerita yang begitu memprihatinkan, ada Bumil melahirkan di sampan. Kita perempuan ya, bersalin di tempat nyaman saja tidak mampu mengurangi nyeri, apalagi di sampan, itu sudah luar biasa," kata Bidan Eva.

Baca Juga: Ini yang Mesti Dilakukan Ibu Hamil dan Balita usai Cairkan BLT Rp6 Juta

Dengan harapan tidak ada lagi kasus Bumil melahirkan di sampan atau tempat lainnya itulah di saat banjir, disiapkan Rumah Tunggu Kelahiran ini.

"Jadi yang sudah dekat dengan tanggal persalinannya, dipersilakan untuk menginap di sini Rumah Tunggu Kelahiran," ajak Bidan Eva.

Rumah Tunggu Kelahiran ini terbilang sudah berpengalaman dalam menangani Bumil, hal ini bisa dilihat ketika mereka kedatangan Bumil dari Nanga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kami jemput jam 2 subuh, kemudian diobservasi persalinannya. Ternyata harus dirujuk, maka langsung dibawa ke fasilitas yang lebih lengkap," ujar Bidan Eva.

Rumah Tunggu Kelahiran yang merupakan rumah Bidan Eva ini sudah pernah melayani Bumil dari Tapang, Masuka dan lainnya.

"Alhamdulillah koordinasi dengan relawan juga baik, mereka langsung antar ke ujung dekat banjir untuk bawa menggunakan ambulans," ucap Bidan Eva.

Bagi masyarakat atau Bumil yang ingin menunggu persalinan di Rumah Tunggu Kelahiran, bisa langsung menghubungi kontak Bidan Eva 081345441097 atau ke langsung ke alamatnya.***

 

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah