Lakukan Cara Sederhana Ini untuk Atasi Kecanduan Kafein 

- 24 April 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi minum kopi saat lelah bisa menambah energi.
Ilustrasi minum kopi saat lelah bisa menambah energi. /Pixabay

Baca Juga: Kedai Kopi Rumah Uwan, Hadirkan Sensasi 'Berkunjung Dirumah Nenek'

Berapa Batas Aman Kafein dalam Sehari?

Sebagian besar ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein di bawah 400 miligram dalam sehari. Karenanya, mengonsumsi kafein sebanyak 200-300 miligram atau setara dengan 2-4 gelas kopi per hari masih dikategorikan aman untuk orang dewasa yang sehat secara fisik.

Lantas, apa jadinya jika seseorang mengonsumsi kafein secara berlebih? Dalam taraf di atas 500 miligram per hari, efek yang timbul adalah insomnia atau kesulitan tidur, gelisah, perasaan khawatir, gangguan lambung, denyut nadi lebih cepat, dan tremor atau tubuh gemetar.

Ciri-ciri Kecanduan Kafein

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bahaya kecanduan kafein sebagai masalah kesehatan secara formal pada tahun 2012.

Di sisi lain, DSM-V —yang seringkali dijadikan acuan untuk diagnosis kecanduan— belum menggolongkan kafein dalam diagnosis kecanduan. DSM-V mengakuinya sebagai kondisi yang membutuhkan studi lebih lanjut.

Baca Juga: Bersantai di Rooftop Satu Hati Kopi Tak Kuras Kantong, Begini Fasilitas yang Disuguhkan

Terlepas dari itu, DSM-V juga menyebutkan beberapa ciri-ciri konsumsi kafein yang berlebihan, yaitu:

- Keinginan persisten atau usaha yang belum sukses untuk mengurangi atau mengontrol konsumsi kafein.
- Meneruskan konsumsi kafein meski muncul keluhan yang mungkin disebabkan oleh senyawa tersebut.
- Muncul tanda ‘sakaw’ jika berhenti, dan/atau mengonsumsi kafein akan mengurangi keluhan tersebut.
- Kafein umumnya dikonsumsi dalam jumlah lebih besar atau lebih lama daripada yang diinginkan.
- Konsumsi kafein rutin dapat mengganggu dalam menjalankan tanggung jawab di pekerjaan, sekolah, atau rumah.
- Meneruskan konsumsi kafein meski muncul masalah sosial dan interpersonal yang mungkin disebabkan oleh senyawa tersebut.
- Toleransi kafein, yaitu membutuhkan jumlah lebih banyak untuk mendapatkan efek yang diinginkan atau kurangnya efek yang diinginkan saat konsumsi kafein dalam jumlah yang sama.
- Banyak waktu dihabiskan dalam aktivitas untuk mendapatkan kafein, menggunakannya, atau menghilangkan efeknya setelah dikonsumsi.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x