Konsumsi makanan yang tinggi potasium, seperti semangka, dapat berdampak buruk pada orang-orang yang terdiagnosis hiperkalemia (tingginya kadar kalium dalam darah). Hiperkalemia berpotensi menyebabkan efek kardiovaskular seperti detak jantung tidak teratur, denyut nadi yang lemah atau tak ada, henti jantung, serta dapat memengaruhi kontrol saraf dan otot.
Ginjal bertugas menyingkirkan kelebihan potasium dalam tubuh. Namun, dilansir dari MedlinePlus, hiperkalemia sering mengakibatkan kerusakan ginjal. Irisan semangka normal (atau tiga cangkir) mengandung 560 potasium. Jumlah tersebut terlalu banyak untuk orang-orang yang memiliki gangguan ginjal serius.
Baca Juga: Cek Sekarang di Sini, Ini Penyebab Rambut Rontok Setiap Hari
3. Impotensi
Menurut peneliti di Universitas Texas A&M, Amerika Serikat, kebanyakan makan semangka bisa menghasilkan efek yang sebanding dengan obat disfungsi ereksi sildenafil. Arginina, diproduksi citrulline setelah konsumsi semangka, dilaporkan dapat menstimulasi oksida nitrat (nitric oxide) yang merelaksasi pembuluh darah dengan cara yang mirip dengan kerja sildenafil. Meski penyebab impotensi beragam, tapi kelebihan oksida nitrat membuat pria membutuhkan peningkatan aliran darah untuk bisa ereksi dan meningkatkan kesehatan jantung pada saat yang bersamaan.
4. Meningkatkan risiko inflamasi pada hati
Jika Anda kerap mengonsumsi alkohol, sebaiknya hindari konsumsi terlalu banyak semangka. Pasalnya, likopen pada buah ini bisa bereaksi dan menimbulkan inflamasi pada hati pada peminum alkohol rutin.
Baca Juga: Coba Ikuti Lima Cara Ini Jika Kamu Mau Diterima Apa Adanya dengan Orang Lain
5. Tubuh terlalu terhidrasi
Terlalu terhidrasi alias overhydration dapat menyebabkan tubuh kehilangan sodium. Kondisi tersebut bisa berujung pada peningkatan aliran darah, sehingga dapat membuat kaki menjadi bengkak, tubuh kelelahan, dan membuat ginjal lemah.