Baca Juga: Ini Sejumlah Manfaat Olahraga Renang untuk Kesehatan Fisik dan Mental
2. Konsumsi Serat
Lebih Banyak Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dipecah dan diserap dari usus ke dalam aliran darah. Itu berarti serat dalam makanan kaya karbohidrat sehingga tidak akan meningkatkan gula darah Anda.
Serat larut bisa memperlambat pencernaan, yang berarti bahwa karbohidrat yang diserap masih memasuki aliran darah jauh lebih lambat. Hal ini menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih rendah setelah makan.
Efek ini terlihat dalam sebuah studi yang dirilis 2018 pada 50 orang dewasa yang sehat. Para peneliti menemukan bahwa menambahkan serat larut ke minuman manis menghasilkan kadar gula darah total yang lebih rendah secara signifikan.
3. Puasa Intermiten
Puasa intermiten (IF) menjadi strategi populer untuk menurunkan berat badan dan manfaat kesehatan lainnya, termasuk menurunkan gula darah. Ada beberapa cara untuk melakukan IF.
Untuk mengelola kadar gula darah secara khusus, beberapa penelitian menunjukkan bahwa yang terbaik adalah makan sebagian besar kalori Anda saat sarapan dan makan siang.
Kemudian menikmati makan malam yang lebih kecil dan lebih awal sebelum pukul 18.00. Penelitian lain menegaskan bahwa makan di malam hari memperburuk regulasi gula darah post-meal. Bahkan pada orang dewasa yang sehat.
Baca Juga: Diantaranya Tidur Cukup, Ini Sederet Kebiasaan yang Mesti Dilakukan Anak agar Tumbuh Tinggi