Bisa Bahaya.! Jangan Gunakan Lagi Sedotan Kertas, Ini Penjelasannya

- 30 Juni 2024, 18:30 WIB
Sedotan kertas. (Pixabay)
Sedotan kertas. (Pixabay) /Pixabay

Thimo Groffen dan para peneliti lainnya melakukan pengujian pada 39 merek sedotan berbeda jenis yang terbuat dari kertas, kaca, bambu, baja tahan karat dan plastik, serta menganalisis 29 senyawa PFAS yang berbeda.

Baca Juga: Mau Panjang Umur dan Awet Muda? Begini Bocoran dari Peneliti

Hasil dari pengujian sebesar 69% mengandung PFAS, dengan total 18 PFAS berbeda. PFAS mudah sekali larut dalam air, sehingga ketika kita menggunakan sedotan kertas maka minuman mudah sekali terkontaminasi.

Meskipun dalam konsentrasi yang sangat bervariasi sedotan kertas kemungkinan besar positif mengandung PFAS dan bahan kimia pada 90% dari merek yang mereka ujikan. Namun, PFAS akan tetap berada di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan konsentrasinya dapat meningkat seiring berjalannya waktu.

Kandungan PFAS yang berbahaya dan sering terdeteksi ini berupa Perfluorooctanoic Acid (PFOA), sejenis senyawa yang dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol, penurunan respons imun, kerusakan hati, timbulnya penyakit tiroid, serta kanker ginjal dan testis.

Sebagai informasi tambahan, sedotan bambu tidak lebih baik dari sedotan kertas (PFAS 80%), sedotan plastik (PFAS 75%) sedotan kaca (PFAS 40%) dan yang paling aman adalah sedotan terbuat dari baja (PFAS 0%). Agar aman para peneliti pun menyarankan masyarakat mulai menggunakan sedotan baja atau stainless steel.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah