Fahri Hamzah Kecewa dengan Prabowo Subianto Karena Ini

24 Desember 2020, 10:22 WIB
Kecewa dengan Menhan Prabowo, Fahri Hamzah: Pak Menhan ada apa? /instagram @prabowo / @ fahrihamzah

WARTA SAMBAS – Mantan Legislator Senayan, Fahri Hamzah mengaku kecewa dengan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto. Pasalnya, Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Daerah (Pangkostrad) itu tidak bisa mendamaikan perseteruan yang belakangan melanda Indonesia.

“Kekecewaan pertama saya titipkan kepada Pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mendamaikan keadaan,” kicau Fahri Hamzah di akun Twitter-nya @Fahrihamzah, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Ungkap Kekecewaan Terhadap Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Pak Menhan Ada Apa?”, Kamis 24 Desember 2020.

Menurut Fahri, sebagai jantung kekuatan oposisi, Prabowo Subianto seharusnya bisa mengajak pemerintah merangkul opisisi. “Harusnya sebagai pejabat Polkam, beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi, bukan memusuhinya,” kicaunya.

Baca Juga: Perwakilan Kemenkeu RI Kumpulkan Rp2,3 Miliar untuk UMKM dan Masyarakat Terdampak Covid-19

Dia tidak memungkiri, sejak awal mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggunakan hak prerogatifnya dan memasukkan Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu ke Kabinet Indonesia Maju.

“Saya termasuk yang mendukung Presiden @jokowi menggunakan hak prerogatifnya menganggkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Tetapi saya kecewa, karena perseteruan tidak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inisiatif,” cuit Fahri.

Parahnya lagi, kata Fahri, ketika seorang militer aktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil, Prabowo Subianto juga diam. Seharusnya ia mendampingi Presiden Jokowi untuk menjelaskan bahwa militer harus berada di belakang. “Pak Menhan ada apa?,”katanya.

Baca Juga: Adhietya Mukti akan Polisikan Netizen yang Menudingnya sebagai Pemeran Video Mesum Mirip Gisel

Fahri pun mengajak masyarakat untuk melihat apa yang akan terjadi di tahun depan, karena satu tahun masa jabatan Prabowo Subianto mungkin merupakan masa belajar.

“Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak? Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan?, kita titip ini kepada @prabowo dan @sandiuno yang telah memilih berada di dalam,” kicau Fahri.

Sebagai rakyat, Fahri juga menyoroti sikap terhadap orang-orang di dalam penjara yang mendapatkan perlakuan kurang baik untuk dicari kesalahannya.

Baca Juga: Memanas, Militer China Usir Kapal Perang AS di Laut Natuna Utara

“Orang-orang di dalam bui dikejar, dipersekusi, dan dicari kesalahannya dengan perasaan bahwa lambat laun kita semua seolah harus memilih akan menjadi bagian dalam pertarungan perang saudara. Bisakah ini kita akhiri?,” pinta Fahri.

Terakhir, dia mengajak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang kini sama-sama di Kabinet Indonesia Maju untuk mengajak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakhiri semua ketegangan yang terjadi.

Baca Juga: Cek Kesiapan Personil Amankan Natal dan Tahun Baru, Kapolda Kalbar Kunjungi Bengkayang

“Ayolah Pak @prabowo dan Pak @sandiuno ajak Pak @jokowi dan Kyai Ma’ruf mengakhiri ketegangan ini. Mari mulai lagi rekonsiliasi. Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah!,” tutup Fahri.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler