Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Rute Jakarta-Pontianak Meledak di Udara

9 Januari 2021, 20:14 WIB
Menhub pastikan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021>* /Tangkap layar @Flightradar24/

WARTA SAMBAS – Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak Senin 9 Januari 2021 sore, ternyata meledak di udara sebelum jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

Informasi tersebut diterima Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Yusri Yunus dari nelayan setempat.

Nelayan di Kepulauan Seribu menyebut ledakan dari Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. "Ini yang masih dilakukan pengecekan oleh Polair dan Polres Kepulauan Seribu, ini narasi di depannya," kata Yusri Yunus seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Detik-detik Sriwijaya Air SJY 182 Jatuh di Kepulauan Seribu, Nelayan Dengar Ledakan”.

Pemerintah dalam konferensi pers Sabtu malam mengumumkan secara resmi Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 mengalami kecelakaan, diperkirakan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Keluarga Penumpang Padati Bandara Supadio

Sebelumnya, penerbangan yang menggunakan pesawat Boeing 737-524 tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 14.36. Seharusnya tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.

Namun dari pelacakan di situs Flight Radar, Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari Bandara. Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC terlihat terbang ke arah barat lalu membelok ke utara.

Terakhir kali kontak Sriwijaya Air dengan Air Traffic Control (ATC) terjadi saat pesawat tersebut melintasi bagian utara Jawa.

Baca Juga: Spesifikasi Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Dari informasi yang dibuat situs Flight Radar, pesawat Sriwijaya Air SJY 182 sempat kehilangan ketinggian sebelum hilang kontak. Pesawat terjun bebas (freefall) sekitar 10 ribu kaki ke 250 kaki hanya dalam waktu kurang dari satu menit.

Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohannes Sirait membenarkan kejadian tersebut. "Saya sedang menuju Bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update," kata Yohannes.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler