Bantuan Banjir Kurang dari Pusat, Netizen pun ‘Teriak’ Kalsel Juga Indonesia

15 Januari 2021, 20:46 WIB
Petugas masih terus evakuasi warga yang terjebak banjir /foto Instagram @humaspolresbanjar/

WARTA SAMBAS – Banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan ribuan warga meninggalkan rumahnya yang terendam. Mereka mengungsi, tetapi kurang mendapatkan bantuan selayaknya. Alhasil, netizen beramai-ramai menaikkan Hashtag Tanda Pagar (#) KalselJugaIndonesia di lini masa Twitter.

“Kondisi desa saya sekarang. Tolong kami jga minta perhatikan, soalnya banyak kekurangan relawan, logistik, bantuan SAR jga masih kurang. Banyak desa" lain juga masih blm mendapat bantuan. Tolong kami Kalimantan Selatan jga bagian Indonesia," tulis pemilik akun Twitter @feebriiyn, seperti diberitakan KabarLumajang.com dalam artikel berjudul “Netizen Kalsel Butuh Bantuan Segera! Hastag KalselJugaIndonesia Trending”, Jumat 15 Januari 2021.

Senaa juga kicauan dari pemilik akun Twitter @penikungmu. "Kalo tidak salah kalimantan selatan udah banjir 4 hari. Puncaknya 2 hari ini. Untuk bantuan belum merata menyeluruh. Banyak yang dipelosok tidak dapat bantuan," cuitnya.

Baca Juga: Banjir Kalsel ‘Putuskan’ Akses Utama ke Bandara Internasional Syamsudin Noor

Bahkan ada juga yang menulis dengan tajam, meminta peran pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata terhadap korban banjir Kalsel. "Negara kemana? #KalselJugaIndonesia," cuit akun Twitter @JauharyFahmi12.

Kemudian ada yang berkicau dengan sindiran tetapi menyayat. "#PrayforKalSel #KalselJugaIndonesia. Hey bung ini KALIMANTAN coba tengoklah sedikit," tulis akun Twitter @Muttaqi71417674.

Sementara itu, banjir Kalsel semakin parah, menyebabkan banyak warga harus mengungsi untuk menyelamatkan diri. "Banyak warga yang mengungsi, karena rumahnya terendam banjir, air semakin tinggi hari ini daripada kemarin," ungkap Herliansyah, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, kemarin.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia pada Jumat, 15 Januari 2021 Total 882.418 yang Terkonfirmasi

Diberitakan sebelumnya, bukan hanya pemukiman warga, banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) juga menenggelamkan akses jalan utama menuju Bandar Udara (Bandara) Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

Hingga Jumat 15 Januari 2021 hari ini, warga yang menggunakan kendaraan bermotor tidak bisa pergi ke Bandara Internasional Syamsudin Noor atau sebaliknya.

Kasatlantas Polres Banjarbaru, Iptu Riyanda Putra Utama mengimbau masyarakat yang hendak ke Bandara, lebih baik memilih jalan alternatif.

“Jalan alternatifnya di Bandara lama Jalan Angkasa menuju Jalan Kasturi,” ungkapnya Riyanda Putra.

Baca Juga: Banjir Kalsel Makin Parah, Tim SAR Gabungan Berjibaku Mengevakuasi Warga 

Kondisi air di Kawasan Guntung Damar, Kelurahan Guntung Payung yang menjadi akses utama menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor dari arah Kota Banjarbaru, meninggi hingga sekitar 50 centimeter di beberapa titik.

Selain ketinggian air yang terus bertambah, arus air di jalan akses utama Bandara Internasional Syamsudin Noor itu sangat deras, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara yang hendak ke Bandara atau sebaliknya.

"Sisi jalan yang amblas sudah diberi tanda oleh petugas terkait agar masyarakat mengetahuinya dan lebih berhati-hati,” tutur Riyanda Putra.

Baca Juga: 6.346 Rumah Terendam dan 21.990 Jiwa Terdampak Banjir di Kalsel

Seperti diketahui, banjir Kalsel ini akibat cuaca ekstrem. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, 5.753 unit rumah serta setidaknya 19.871 jiwa terdampak banjir.

Adapun Kecamatan yang paling terdampak atas bencana tersebut adalah Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Liang Anggang.

Selain menggenangi rumah warga, akses jalan utama lintas kabupaten juga terputus lantaran debit air cukup tinggi hingga mencapai satu meter, seperti di jalan Poros Pelaihari perbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut.***(Chaedar Rizal/KabarLumajang.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler