Di Tengah Penumpasan Teroris KKB, Panglima TNI dan Kapolri Berangkat ke Papua

6 Mei 2021, 21:45 WIB
Di Tengah Penumpasan Teroris KKB, Panglima TNI dan Kapolri Berangkat ke Papua /Twitter/@Puspen_TNI

WARTA SAMBAS – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berangkat ke Papua pada Kamis 6 Mei 2021 sore, ketika aparat menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini disebut sebagai kelompok teroris.

Kabar keberangkatan ke Papua tersebut disampaikan Panglima TNI Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi 1 DPR RI.

"Sore ini (tadi-red) saya beserta Kapolri berangkat ke Papua," tutur Hadi, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News.

Panglima TNI dan Kapolri datang langsung ke Papua untuk mendapatkan laporan langsung dari para komandan yang melakukan operasi pemberatan teroris KKB.

"Kami memang setiap saat mendapat laporan terkait situasi yang ada. Tetapi tentu komunikasi diskusi secara langsung dengan para komandan sangat diperlukan," jelas Hadi.

Baca Juga: (Lagi) KKB Papua Bakar Gedung SD, Rumah Dinas Guru dan Puskesmas Mayuberi

Diberitakan sebelumnya, KKB Papua yang baru ditetapkan sebagai kelompok teroris kembali membakar fasilitas umum. Kali ini gedung SD, Rumah Dinas Guru, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayuberi di Kabupaten Puncak, Papua.

Selain itu, selama dua hari sejak Minggu 2 Mei 2021, KKB Papua juga merusak Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni (pintu angin).

Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pos Ahmad Mustofa Kamal, aksi terorisme KKB Papua tersebut baru diketahui setelah seorang warga, Joni Elatotagam melapor ke Kepala Distri (Camat)Ilaga Utara di Kimak pada Senin 3 Mei 2021.

"Saat berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Bapak Joni Elatotagam melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT," kata Mustofa Kamal.

Selain itu, Joni juga melaporkan ada tiga titik ruas jalan yang dirusak KKB Papuas, yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin. “Jalan-jalan tersebut digali dengan kedalaman 25 sampai 40 sentimeter," ungkap Mustafa Kamal.

Baca Juga: Terorisme Papua, Densus 88 akan Turun Langsung Basmi KKB

Saat melakukan aksinya tersebut, KKB Papua ada yang membakar gedung lama Puskesmas dan gedung SD Mayuberi, sementara kelompok yang lain bertugas merusak tiga titik ruas Jalan Mayuberi, Jalan Kimak dan Jalan Wuloni.

Ada juga kelompok bersenjata lainnya mengawal di pinggir jalan untuk mengamankan para simpatisannya yang bekerja melakukan pengrusakan fasilitas umum tersebut.

"Menurut laporan Bapak Joni Elatotagam, ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu melakukan pembakaran gedung sekolah dan Puskesmas serta perusakan fasilitas jalan," ungkap Mustofa Kamal.

Sementara itu, menurut Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, pascakasus pembunuhan 2 guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021, aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan terhadap 2 guru tersebut.

Selain ke Beoga, pasukan gabungan TNI dan Polri juga dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB Papua.

Personel gabungan TNI dan Polri di Papua, lanjut Fakhiri, akan berupaya maksimal untuk secepatnya menangkap para gembong KKB Papua yang selama ini menjadi aktor utama di balik serangkaian aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan Papua.

"Tentu kami dari kepolisian berusaha maksimal untuk menangkap mereka hidup-hidup agar jaringannya terungkap. Tapi kalau mereka melawan, kami akan lumpuhkan. Sampai sekarang kami masih terus bekerja," ujar Fakhiri.

Polda Papua bersama unsur TNI setempat juuga terus melakukan penggalangan ke semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar mereka tidak takut dan segera memisahkan diri dari kelompok bersenjata yang sekarang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris itu.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler