KH Dimyati Rois Meninggal di Usia 77 Tahun, Islam Nusantara Foundation: Indonesia Kehilangan Teladan

10 Juni 2022, 16:44 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wa Fadhilah Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, KH Dimyati Rois meninggal pada Jumat 10 Juni 2022 pukul 01.13 WIB. /tangkap layar Instagram.com/@nahdlatululama

WARTA SAMBAS - Pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu wa Fadhilah Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, KH Dimyati Rois meninggal pada Jumat 10 Juni 2022 pukul 01.13 WIB.

KH Dimyati Rois meninggal di RS Telogorejo Semarang. Mustasyar PBNU ini menghembuskan nafas terkahir di usia 77 tahun.

Kabar duka KH Dimyati Rois meninggal ini disampaikan Sekretaris DPW PKB yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sukirman.

"Benar, jenazah disemayamkan di Pondok Pesantren Al-Fadlu Kaliwungu," kata Sukirman, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Jumat 10 Juni 2022.

Baca Juga: Rita Warintil Meninggal Dunia, Diduga Karena Penyakit Ini...

Sukirman mengungkapkan, jenazah KH Dimyati Rois akan dimakamkan di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal.

Seperti diketahui, KH Dimyati Rois sempat terpilih sebagai salah satu dari 9 Anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) dalam Muktamar NU 2015 dan 2021.

Kendati mendapat suara terbanyak pada 2021, yakni 503 suara, bersama 8 kiai lainnya, KH Dimyati Rois memilih Miftachul Akhyar mengisi posisi Rais Aam PBNU.

KH Dimyati Rois lahir di Bulakamba, Brebes 5 Juni 1945. Menimba ilmu belasan tahun di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Ia juga pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Mantan Anggota KPU RI Viryan Aziz Meninggal, Ini Biodata Lengkapnya...

Dalam ormas NU, KH Dimyati Rois pernah menduduki kepengurusan dari mulai tingkat PCNU Kendal, PWNU Jawa Tengah, hingga PBNU.

Almarhum pernah menjadi pengurus Tanfidziyah, Syuriyah, hingga Mustasyar PBNU.

Sementara di dunia politik, KH Dimyati Rois masuk jajaran pengurus PBNU yang ikut mendeklarasikan lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

KH Dimyati Rois bersama KH Cholil Bisri, KH Mustofa Bisri, KH Abdurrahman Wahid, KH Ma’ruf Amin, dan sejumlah ulama lainnya menjadi deklarator lahirnya PKB.

Baca Juga: Viryan Aziz Meninggal di RS Abdi Waluyo Jakarta, Ini Penyebabnya...

Atas meninggalnya KH Dimyati Rois ini, menurut Katib PWNU Jawa Tengah KH Munif Abdul Muchit, generasi muda NU kehilangan sosok kiai yang layak untuk diteladani.

Terpisah, Ketua Islam Nusantara Foundation, Helmy Faishal Zaini mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya KH Dimyati Rois.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, berduka yang sangat mendalam. Indonesia sangat kehilangan teladan, ulama sekaligus pengayom umat. Allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu," ujar Helmy.

Menurutnya KH Dimyati Rois merupakan sosok ulama yang menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia.

Bangsa Indonesia, kata dia, kehilangan tokoh yang penuh sikap kebersahajaan.

Baca Juga: Mantan Pelari Suryati Meninggal Dunia, KONI: Selamat Jalan Patriot Olahraga Indonesia

Ia mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk melangitkan doa atas berpulangnya salah seorang pendiri PKB tersebut.

Khusus untuk umat Islam, Helmi mengajak untuk melaksanakan Salat Ghaib dan membacakan surat Al-Fatihah untuk almarhum.

"Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani pandangan dan sikap-sikap yang telah dicontohkan oleh Mbah Dim (sapaan akrab Dimyati Rois)," kata Helmy.

Salah satu teladan yang penting dari Mbah Dim, kata Helmy, kearifan untuk selalu menjadi pribadi yang bersikap moderat dalam beragama, berbangsa dan bernegara.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler