Network
WARTA SAMBAS - Hingga kini tercatat 15 korban meninggal akibat Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu.
Jumlah korban meninggal akibat Gunung Semeru meletus terdiri atas 8 orang di Kecamatan Pronojiwo dan 7 orang di Kecamatan Candipuro.
"Ada tambahan satu lagi korban meninggal dunia akibat Gunung Semeru meletus, jadi total 15 orang. Cuma tambahan satu orang belum dirilis," kata Dino Andalananto, Manajer Pusat Pengendailan Ops Pusdalop, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Senin 6 Desember 2021.
Jatuhnya korban jiwa ini, jelas Dino, bukan karena erupsi melaikan awan panas guguran saat Gunung Semeru meletus kemarin.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Guguran Lava Meluncur Hingga 800 Meter
Dino menegaskan, peristiwa yang terjadi pada gunung berapi berbentuk kerucut di Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut merupakan awan panas guguran, bukan erupsi.
Erupsi, jelas Dino, merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.
Sedangkan, awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.
Selain korban meninggal, jumlah orang hilang saat Gunung Semeru meletus kemarin berdasarkan data hari ini bertambah 18 orang.
