Usai Buang Air Besar, Tangan Kiri Nenek di Sampit Putus Diterkam Buaya

- 2 Januari 2021, 16:05 WIB
Ilustrasi buaya.
Ilustrasi buaya. /Pexels/Rene Ferrer

“Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian pemerintah dan pihak terkait lainnya, agar tidak terus terulang. Nenek saya juga perlu bantuan agar bisa dirawat sampai sembuh,” tutur Zulkifli.

Kasus yang dialami Bahriah ini bukan kali pertama terjadi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Sebelumnya, seorang bocah berusia 11 tahun diterkam buaya pada Rabu, 30 Desember 2020, sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku yang Mewarnai Cabai Hijau dengan Cat Merah

Bocah tersebut diterkam saat mandi di Sungai Hambawang, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Untungnya nyawa bocah itu berhasil diselamatkan, setelah paman korban dan warga lain menariknya dari mulut buaya. Tetapi ia menderita luka gigitan di kedua kakinya.

Diketahui, kedua lokasi kejadian serangan buaya tersebut Cuma berseberangan sungai, dipisahkan Sungai Mentaya.

Baca Juga: Vietnam Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Korona

Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah menerima informasi terkait kejadian ini dan sedang berkoordinasi dengan pimpinannya terkait penanganannya.

“Saya atas nama pribadi mengucapkan turut berbelasungkawa, dan kami akan segera berusaha menangkap buaya yang menyerang nenek Bahriah tersebut sesegera mungkin,” ujarnya.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah