WARTA SAMBAS - Senayan menilai pemerintah tidak konsisten, diskriminatif, tidak adil dan tidak bisa dijadikan teladan dalam penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), karena telah membiarkan 153 warga China masuk Indonesia.
“Pemerintah harus segera menjelaskan. Apa tidak konsisten dengan kebijakan pembatasan yang mereka keluarkan sendiri?,” kata Irwan Fecho, Anggota Komisi V DPR RI, seperti diberitakan SeputarTangsel.com dalam artikel berjudul "153 WNA China Masuk Indonesia, Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten oleh DPR RI", Selasa 26 Januari 2021.
Irwan menyebut pemerintah konsisten, karena setelah melakukan pembatasan terhadap masuknya Warga Negara Asing (WNA) di tengah pandemi Covid-19, malah memberikan 153 warga China masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: 333 Ulama Meninggal Selama Pandemi Covid-19, Paling Banyak di 2 Provinsi di Indonesia
Selain itu, pemerintah juga dinilai diskriminatif dan tidak adik terhadap rakyat sendiri. Lantaran 'dibolehkannya' warga China masuk ke Indonesia itu bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam negeri.
Terkait hal ini, Irwan menilai pemerintah tidak bisa dijadikan teladan bagi masyarakat dalam menangani Covid-19. “Menteri terkait harus konsisten dalam melaksanakan kebijakan PPKM dan pelarangan WNA masuk ke Indonesia dan harus diwujudkan di lapangan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah larangan sementara bagi WNA untuk masuk Indonesia, 153 warga China menggunakan pesawat Southern Airlines dari Guangzhou mendarat di Bandar Udara (Bandara) Sukarno-Hatta pada Sabtu 24 Januari 2021.