Network
WARTA SAMBAS - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Tanjungpinang, Kapulauan Riau, Retnowati meninggal usai dirawat karena positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Selasa 2 Februari 2021 sekitar pukul 11.44 WIB.
"Ya benar, Ibu Retnowati meninggal setelah berupaya melawan Covid-19 sekitar dua pekan," kata Teguh Ahmad Syafari, Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjungpinang, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA.
Retnowati bersama suaminya, Ahadi Mantan Kepala Dinas Pertanian Tanjungpinang dirawat bersama dalam satu ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang karena positif Covid-19.
Saat pertamakali dirawat di RSUD Tanjungpinang tersebut, Retnowati masih dalam kondisi baik. Namun suaminya, Ahadi sudah dipasang ventilator, alat bantu pernafasan.
Saat dirawat di RSUD Tanjungpinang itu, Ahadi meninggal Jumat lalu. "Saat Pak Ahadi meninggal, almarhumah (Retnowati) sudah dalam kondisi kritis, sesak napas," cerita Teguh.
Seperti diketahui, Retnowati dan Ahadi ini masuk dalam Kluster Bank Rakyat Indonesia (BRI). Mereka tertular Covid-19 dari anaknya yang usai menghadiri acara BRI. "Anak Pak Ahadi dan Ibu Retnowati itu kerja di BRI," ungkap Teguh.
Seperti diketahui, selain sebagai Ketua TP-PKK Tanjungpinang, Kepulauan Riau, semasa hidupnya Retnowati juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Nomor 004 Tanjungpinang Timur.***
