Jengkol Jadi Peluang Bagi Petani yang Ingin Berkembang

- 8 Februari 2021, 21:40 WIB
Jengkol
Jengkol /Net/

WARTA SAMBAS - Jengkol, tanaman khas Asia Tenggara bernama latin Archidendron pauciflorum kini bernilai jual cukup tinggi. Sehingga menjadi peluang bagi masyarakat petani untuk berkembang.

 

“Jengkol adalah peluang untuk orang-orang yang ingin berkembang, yang punya keyakinan dan bagi orang yang mau berusaha,” kata Akmal Ibrahim, Bupati Aceh Barat Daya, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 8 Februari 2021.

Data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Barat Daya menyebutkan, luas tanaman jengkol di kabupaten berjulukan Bumoe Breuh Sigupai ini sudah mencapai 100 hektare, yang tersebar di seluruh kecamatan.

Baca Juga: Ini Perayaan Valentine di China: Mempersiapkan Beragam Buah

Dari luas lahan tersebut, sekitar 50 persen tanaman khas dengan sebutan jering itu, termasuk 101 batang pohon induk yang telah disertifikasi Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia

“Pohon jengkol yang 101 batang ini saya programkan pada tahun 2008 lalu, yaitu pada periode pertama saya menjadi Bupati Aceh Barat Daya. Jadi, usianya sekarang sudah di atas 10 tahun,” ungkap Akmal.

Tanaman jengkol induk yang telah berumur di atas 10 tahun dan telah disertifikasi sebagai jengkol unggul Indonesia itu, lanjut Akmal, produksinya rata-rata 1 ton per batang setiap panen atau 2 ton per pohon setiap tahunnya.

Baca Juga: 4 Sayur dan Buah yang Mengandung Racun Berbahaya, Nomor 2 Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x