Baca Juga: Karena Media Sosial, Penggemar K-pop Diprediksi Masih Bertahan Selama Pandemi
"Masing pihak mengklaim diri sebagai kaum agamis dan kaum pancasilais telah menyeret perseteruan tanpa henti," tulis Dedi dikutip PR Tasikmalaya dari akun Twitternya @DediMulyadi71 pada hari Jumat 12 Februari 2021.
"Saatnya semua dihentikan karena negeri ini butuh karya dan keteladanan," tulisnya.***(Sandi Susandi - tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)