Network
WARTA SAMBAS – Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) terus berupaya meningkatkan kualitas karya jurnalistik yang dihasilkan 160 domain portal yang dinaunginya. Salah satunya melalui Pelatihan untuk Pelatih (ToT) guna menghasilkan para penguji kompetensi wartawan.
ToT yang digelar Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat ini menghadirkan narasumber Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun, Direktur UKW Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Prof Rajab Ritonga, dan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan.
Menurut Pimpinan Jajaran Eksekutif Perusahaan (CEO) PRMN, Agus Sulistriyono, aktivasi Lembaga Uji Kopetensi Pikiran Rakyat akan mempermudah dan mempercepat UKW di lingkungan PRMN.
Terlebih saat ini, di PRMN sendiri sudah bergabung lebih dari 160 portal media online. Dari jumlah ini, sudah terdata ribuan wartawan dan konten kreator baru, hasil pelatihan PRMN sendiri.
"Yang bergabung sampai akhir 2020 saja, sudah ada sekitar 720 orang. Ditambah dengan yang bergabung pada 2021 sejauh ini, total bisa sekitar 1.200 orang," ungkap Agus Sulistriyono.
Baca Juga: PRMN Menyusun Modul Uji Kompetensi Wartawan, Agus Sulistriyono: Ini Tugas Berat dan Besar...
Namun Sulis–sapaan Agus Sulistriyono–mengakui, pelatihan ini saja tidak cukup, masih diperlukan UKW guna meningkatkan kualitas karya jurnalistik di PRMN.
Ke depan, Sulis berharap, semua insan media di lingkungan PRMN, mulai dari konten kreator sampai editor dan pemimpin redaksinya, memiliki sertifikat UKW sesuai jenjang yang dipersyaratkan Dewan Pers.
Sehingga, jelas dia, ratusan media online di dalam ekosistem PRMN, akan bisa diarahkan menjadi media yang terverifikasi Dewan Pers, baik secara administratif maupun faktual.
Sementara itu, Direktur Utama Pikiran Rakyat, Perdana Alamsyah bersyukur atas aktivasi Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat. Hal tersebut difasilitasi oleh PRMN sebagai bagian dari Grup Pikiran Rakyat yang kini terus bertumbuh.
Menurut Perdana, PRMN sendiri memang terdorong untuk membangkitkan kembali Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat setelah ekspansi besar-besaran dalam satu tahun terakhir, di mana kini sudah banyak portal, pengusaha media, wartawan dan konten kreator baru dari seluruh Indonesia, yang bergabung dalam jaringan PRMN.
Ia menegaskan, antusiasme dari para pengusaha media tersebut, tidak lepas dari sistem sharing ekonomi yang diterapkan di PRMN. Hal ini bahkan menjadi model bisnis yang pertamakali diterapkan suatu perusahaan media online.
"Berbeda dengan media online lain, di jaringan PRMN tidak hanya ada satu pengusaha media. Namun ada puluhan pengusaha media, yang menjalankan rintisan bersama," ungkap Perdana.
Para pengusaha media tersebut, tambah dia, mencari pendapatan sendiri lewat media masing-masing lewat fasilitas operasional yang disediakan PRMN dengan sistem bagi hasil.***
