WARTA SAMBAS – Gerbang Tani, Gerakan Kebangkitan Petani Kalimantan Barat menolak rencana Pemerintah Pusat untuk mengimpor beras. Lantaran kebijakan tidak populis itu hanya akan menambah kesengsaraan para petani dalam negeri.
“Apabila rencana tersebut direalisasikan, maka akan berdampak pada semangat para petani padi," ujar Heri Mustari, Ketua Gerbang Tani Kalimantan Barat, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Kamis 11 Maret 2021.
Menurut Heri Mustari, rencana impor 2021 ini hanya bentuk pengulangan dari kebijakan Pemerintah Pusat sebelumnya yang sudah sangat nyata menyengsarakan para petani.
Seyogianya, lanjut eks jurnalis Jawapos Group ini, Pemerintah Pusat meninjau dampak impor beras ini terhadap upaya penguatan kedaulatan pangan dalam negeri. “Jangan mencari jalan pintas,” tegas Heri Mustari.
Baca Juga: Jokowi Larang Proyek Pemerintah Pakai Barang Impor
Kebijakan impor sebelumnya, tegas dia, sudah jelas dampaknya bagi petani. “Hal seperti ini tidak perlu terulang jika pemerintah mampu mendorong peningkatan produktivitas para petani dalam negeri,” kata Heri Mustari.
Ia pun meminta Pemerintah Pusat mengevaluasi, sudah sejauhmana upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Coba evaluasi program pangan pemerintah, sudah efektifkah, sudah benar-benar menyentuh upaya dasar peningkatan produktivitas atau belum,” ucap Heri Mustari.
Program pangan dalam negeri ini selama ini, kata Heri Mustari, harus dibenahi. Supaya cita-cita swasembada dan nol impor dapat terwujud dan kesejahteraan para petani pun akan meningkat.