Penggunaan GeNose C19 di Bulan Puasa, Ini Saran Peneliti UGM

- 12 April 2021, 19:45 WIB
GeNose C19, alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose C19, alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

Sementara itu, perwakilan dari tim pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan alat pendeteksi Covid-19 dengan GeNose C19 untuk masyarakat yang berpuasa dianjurkan memilih waktu.

Yakni tidak lebih dari enam jam setelah makan sahur. Apabila lebih dari waktu yang dianjurkan tersebut. Dian mengatakan bahwa ada kemungkinan gas asam lambung memengaruhi pembacaan GeNose.

Baca Juga: Jaring Pria Hidung Belang Pakai Facebook, ‘Mami’ Prostitusi Online Berusia 17 Tahun Diringkus Polisi

Namun, berdasarkan hasil penelitian, Dian juga menjelaskan bahwa gas asam lambung bisa memunculkan positif palsu atau positif lemah dari hasil pemeriksaan napas menggunakan GeNose.

Kendati demikian, apabila pengambilan sampel napas terpaksa melebihi waktu enam jam setelah sahur, maka dapat diantisipasi dengan berkumur, menggunakan siwak, atau menyikat gigi terlebih dahulu.

“Sehingga gas dari asam lambung itu bisa ternetralisir,” tutur Dian Kesumapramudya Nurputra.*** Nurul Khadijah / pikiran rakyat

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah